PEMAKNAAN PESAN DAN PERGESERAN NILAI PADA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KABUPATEN EMPAT LAWANG

Sativa, Oryza and Rasianna, Br Saragih and Gushevinalti, Gushevinalti (2010) PEMAKNAAN PESAN DAN PERGESERAN NILAI PADA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KABUPATEN EMPAT LAWANG. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Oriza Sativa.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (943kB)

Abstract

Adat perkawinan Masyarakat Empat Lawang merupakan salah satu kebudayaan daerah dari Kabupaten Empat Lawang. Adat perkawinan ini di simbolkan dengan beragam tahapan yakni: ngecek, gadai, madui rasan, besujudan, bejeghum, negak lembongan, nyerahkan keaguk’an, begenjo dan mendan, betanggas, mandi bekasai, ngarak pasar dan akad nikah, beduduk’an, sedekahan, dan malam becampuran. dengan menggunakan persfektif Interaksi simbolik, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai adat perkawinan baghi masyarakat Empat Lawang dan pemaknaan pesan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perubahan kebudayaan, serta pergeseran nilai pada adat perkawinan masyarakat Empat Lawang yang terjadi di Desa Padang Tepong. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif studi Etnografi Komunikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi Partisipan, wawancara mendalam, dan pengumpulan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada perbedaan pemaknaan pesan tiap generasi masyarakat yang terjadi pada adat perkawinan masyarakat Empat Lawang di Desa Padang Tepong. Masyarakat generasi tua di Desa Padang Tepong masih beranggapan bahwa adat perkawinan merupakan suatu hal yang sakral dan penting karena memberikan banyak manfaat, sehingga harus dilaksanakan secara keseluruhan. Namun seiring dengan kehidupan sosial masyarakat yang mulai berkembang, regenerasi kebudayaan yang tidak berjalan, dan juga proses sosialisasi kebudayaan daerah dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Empat Lawang dan dewan pemangku adat yang belum menyentuh masyarakat pedesaan, memberikan penafsiran berbeda pada masyarakat generasi muda di Desa Padang Tepong. Hal ini mendorong terjadinya pergeseran nilai pada adat perkawinan masyarakat, dan menimbulkan anggapan dari masyarakat generasi muda bahwa adat perkawinan cenderung rumit dan sulit untuk dilaksanakan

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 22 Nov 2013 23:52
Last Modified: 22 Nov 2013 23:52
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1858

Actions (login required)

View Item View Item