Setyowati, Nanik and U. , Nurjanah and R. , Korisma (2009) KORELASI ANTARA SIFAT-SIFAT TANAH DENGAN HASIL CABAI MERAH PADA SUBSTITUSI PUPUK N-ANORGANIK DENGAN BOKASI TUSUK KONDE ( Wedelia trilobata L.). Akta Agrosia, 12 (2). pp. 184-194. ISSN 1410-3354
|
Text (Journal)
12-2-12-Akta Agrosi.pdf - Published Version Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) | Preview |
Abstract
Berbagai hasil penelitian melaporkan bahwa gulma tusuk konde (Wedelia trilobata L.) merupakan gulma yang berpotensi sebagai pupuk organik yang dapat memperbaiki sifat biologi, fisika dan kimia tanah serta dapat mensuplai unsur hara bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat-sifat biologi, fisika dan kimia tanah serta menjelaskan korelasi antara sifat-sifat tanah dengan pertumbuhan dan hasil cabai merah pada subtitusi pupuk N-anorganik dengan bokasi tusuk konde. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2008 – Januari 2009 di Rumah Kaca dan di Laboratorium. Rancangan yang digunakan yaitu Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal paket dosis N kombinasi pupuk organik tusuk konde (N-organik) dengan urea (N-anorganik) yang terdiri dari : A = Bokashi tusuk konde 100% + 0% Urea (1,84 g N-organik polibag -1 ), B = Bokashi tusuk konde 75% + 25% Urea (1,38 g N-organik + 0,46 g N anorganik polibag ), C = Bokasi tusuk konde 50% + 50% Urea (0,92 g N-organik + 0,92 g N-anorganik polibag -1 -1 ), D = Bokashi tusuk konde 25% + 75% Urea (0,46 g N-organik + 1,38 g N-anorganik polibag ), E = Bokasi tusuk konde 0% + 100% Urea (1,84 g N-anorganik polibag -1 -1 ). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan, media tanam yang hanya dipupuk dengan bokashi tusuk konde, kandungan C-organik, kadar lengas dan pH tanahnya tertinggi. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai tidak dipengaruhi oleh kombinasi pupuk yang diberikan. Dengan demikian bokashi tusuk konde dapat mensubstitusi kebutuhan N-anorganik pada tanaman cabai. Dengan meningkatnya populasi bakteri dan kandungan N-total, panjang buah cabai juga semakin meningkat (r = 0,34 dan r = 0,33). Disisi lain, kandungan C-organik yang semakin tinggi dapat menurunkan bobot segar buah cabai (r = -0,41).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Journal |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 10 May 2012 23:10 |
Last Modified: | 10 May 2012 23:10 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/186 |
Actions (login required)
View Item |