PERLINDUNGAN TERHADAP MAKANAN KHAS KOTA BENGKULU “BAGAR HIU” SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL

REZA, GUSTIAWAN and Edi, Hermansyah and Rahma, Fitri (2023) PERLINDUNGAN TERHADAP MAKANAN KHAS KOTA BENGKULU “BAGAR HIU” SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI_REZA GUSTIAWAN (B1A018176) - Reza Gustiawan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Perlindungan kekayaan intelektual komunal terhadap makanan khas Bagar Hiu, dapat menjadikan makanan khas Bagar Hiu lebih pasti akan pelestarian dan perlindungan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu, masyarakat tradisional Bengkulu dan pelaku usaha makanan khas Bengkulu terhadap makanan khas Bagar Hiu di Kota Bengkulu serta peran Pemerintah Kota Bengkulu untuk melakukan pendaftaran makanan khas Bengkulu “Bagar Hiu” sebagai kekayaan intelektual komunal. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan penelitian yaitu yuridis sosiologis. Data primer pada penelitian ini menggunakan data hasil wawancara dari responden dan informan langsung, adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bengkulu, Masyarakat tradisional Bengkulu dan Pelaku usaha makanan khas Bengkulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa makanan khas Bagar Hiu memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan terdapat upaya-upaya perlindungan yang dilakukan oleh masyarakat adat dan Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu yaitu dengan cara mendaftarkan makanan khas Bagar Hiu sebagai Warisan Budaya Takbenda di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan perlindungan yang dilakukan masyarakat tradisional serta pelaku usaha makanan khas Bengkulu yaitu menjaga penggunaan bumbu dan cara pengelolahan makanan Khas Bagar Hiu, namun pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Bengkulu masih belum melakukan pendaftaran makanan khas Bagar Hiu sebagai kekayaan intelektual komunal karena untuk menghindari adanya kontradiksi antara perlindungan makanan khas Bagar Hiu dengan perlindungan ikan Hiu. Kata kunci : kekayaan intelektual komunal, perlindungan, makanan khas.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 08 Jul 2024 02:47
Last Modified: 08 Jul 2024 02:47
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18789

Actions (login required)

View Item View Item