RAHMI, PUTRI and Ashar, Muda Lubis and Lina, Handayani (2023) IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI DI DAERAH PROSPEK BATUBARA SUNGAI LILIN, KABUPATEN MUSI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN. Undergraduated thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam.
Archive (Thesis)
RAHMI PUTRI_SKRIPSI - Rahmi Putri.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya batubara yang diketahui sebesar 50,2 miliyar ton dari total sumber daya yang terkandung di Indonesia. Pencarian daerah prospek sumber daya batubara ini membutuhkan eksplorasi lanjutan untuk mengetahui cadangan batubara di Sumatera Selatan dengan memetakan bawah permukaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur bawah permukaan termasuk mengetahui sebaran batubara. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian mengenai struktur bawah permukaan dengan menganalisis anomali Bouguer lengkap menggunakan metode gravitasi. Selain itu, forward modeling digunakan untuk memodelkan struktur bawah permukaan. Data diperoleh dari satelit TOPEX berupa Free Air Anomaly (FAA), dengan resolusi 1,85 km dan anomali percepatan gravitasi 0,1 mGal dengan jarak antara 2 titik setara dengan 1 menit serta akurasi ketinggian 1 m. Data FAA kemudian dikoreksi hingga didapatkan anomali Bouguer lengkap dengan nilai anomali dari rentang 25,56 mGal sampai 50,30 mGal. Selanjutnya pada ABL dilakukan analisis berdasarkan forward modeling. Interpretasi dari forward modeling memperlihatkan bahwa struktur bawah permukaan pada lintasan A-A’ dan B-B’ terdiri dari 5 jenis lapisan yaitu tanah, batu lempung, batubara, batu pasir dan batu lanau. Adapun lintasan A-A’ dan B-B’ saling berpotongan pada jarak 49 km dan 44 km. Perpotongan ini menghasilkan korelasi antar lapisan batuan. Lapisan Tanah hingga kedalaman 23 m, batu lempung dikedalaman 23 m - 34 m, batubara dikedalaman 34 m – 60 m, batu pasir dikedalaman 60 m- 93 m dan batu lanau dikedalaman 93 m- 150 m. Dari interpretasi yang dilakukan kami menyimpulkan daerah Sungai Lilin berpotensi menghasilkan batubara dalam jumlah besar. Kata Kunci: gravitasi, forward modeling, Cekungan Sumatera Selatan, prospek batubara
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Physics Science |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 07:59 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 08:00 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18843 |
Actions (login required)
View Item |