Erika, Yorita Zamili and Damres, Uker and Budiyanto, Budiyanto (2022) EVALUASI KEHILANGAN MINYAK (OIL LOSSES) PADA PROSES PENGOLAHAN CRUDE PALM OIL (CPO) DI PT. KARYA SAWITINDO MAS. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi_Erika Y. Zamili_E1G018032 (2).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, pada tahun 2020 Indonesia memproduksi Crude Palm Oil (CPO) mencapai 44,8 juta ton. Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk memasarkan minyak sawit di dalam maupun diluar negeri. PT. Karya Sawitindo Mas (PT. KSM) merupakan salah satu PMKS yang memproduksi CPO yang berkapasitas 60 ton/jam dan sudah menggunakan peralatan modern dalam menunjang proses produksinya. PT. KSM tidak memiliki lahan perkebunan, bahan baku TBS diperoleh dari perkebunan rakyat, dengan varietas varietas tenera dan dura. . Pada proses produksinya. PT KSM menetapkan Batas target persentase oil losses antara lain empty bunch 2,50%, fibre press 4,50%, Nut from press 0,60%, solid decanter 3% dan final effluent 1%. Pengujian oil losses di PT. KSM dilakukan dengan metode ekstraksi sokletasi yang dilaku torium, dengan cara sampel oil losses diekstraksi menggunakan alat soxhlet yang dilakukan selama 4-5 jam, dengan bahan pelarut N-hexane. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya oil losses antara lain proses pengolahan yang tidak sesuai dengan prosedur, kurangnya pengawasan pada saat proses pengolahan CPO, perawatan yang tidak teratur, peralatan yang tidak memiliki kemampuan dan kapasitas desain yang optimal. Salah satu sistem manajemen yang diterapkan untuk meminimalkan oil losses yaitu dengan cara menekan terjadinya oil losses pada CPO selama proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsistensi oil losses CPO di PT Karya Sawitindo Mas dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab oil losses pada pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di PT karya sawitindo Mas. Penelitian ini dilaksanakan di PT KSM menggunakan data sekunder informasi oil losses empty bunch, fibre press, Nut, solid decanter, dan final effluent selama 3 bulan (November 2021-Januari 2022) dan data sebulan (7 Februari-7 Maret 2022). Konsistensi pengendalian oil losses dianalisa berdasarkan diagram kendali pada setiap sumber oil losses. Selain itu, pencapaian setiap parameter oil losses dievaluasi berdasarkan batas maksimum (untuk setiap parameter oil losses). Bila terjadi persentase oil losses melebihi batas maksimum perusahaan, maka penyebab ketidaksesuain tersebut diintefikasi melalui informasi yang diperoleh dari operator, asisten proses, asisten sortasi dan asisten kepala atau manajemen pabrik. Hasil identifikasi faktor-faktor penyebab ketidakstabilan oil losses tersebut, kemudian dalam diagram sebab-akibat dan untuk mengetahui faktor utama penyebab terjadi oil losses dituangkan dalam diagram pareto melalui proses check sheet. Hasil penelitian menunjukkan Persentase oil losses di PT. Karya Sawitindo Mas pada periode 1 November-31 Januari 2022 sudah terkendali secara statistik, namun pengendalian oil losses fibre press belum konsisten serta melebih batas maksimum perusahaan, Sedangkan oil losses pada empty bunch, nut, solid decanter dan final effluent dinilai sudah konsisten dan berada dalam pengendalian perusahaan, dimana rata-rata persentase oil losses pada empty bunch 2,43%, fibre press 4,85%, Nut 0,54%, solid decanter 3,0% dan final effluent 0,93%. Sedangkan oil losses pada periode 7 Februari-7 Maret 2022 terkendali secara statistik, namun belum berada dalam pengendalian perusahaan dimana persentase oil losses pada fibre press, empty bunch dan solid decanter pengendalian belum konsisten dan berada diluar batas maksimum perusahaan, sedangkan Pengendalian oil losses pada final effluent dan nut sudah konsisten dan dan sudah terkendali. Rata-rata persentase oil losses pada empty bunch 2,53%, fibre press 4,63%, Nut 0,57%, 3,3% dan final effluent 0,95%. Faktor-faktor penyebab oil losses pada empty bunch antara lain perlakuan operator loader, buah luka, buah restan, fraksi buah mentah dan faktor lama perebusan. Faktor penyebab oil losses pada fibre press disebabkan Pelumatan tidak sempurna, Pisau digester patah, suhu dibawah 90˚C, buah yang mengkal dan kurang masak pada sterilizer, rusaknya temperatur gauge pada digester. Penyebab oil losses pada decanter disebabkan oleh pengutipan yang tidak maksimal, tidak displin dalam melakukan pengontrolan, nozzle aus, dan Suhu yang tidak stabil
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 04:39 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 04:41 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19101 |
Actions (login required)
View Item |