ANALISIS PEMASARAN DAN PERSEPSI PETANI KARET RAKYAT TERHADAP LEMBAGA PEMASARAN DI DESA PEMATANG JAYA KECAMATAN RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

Dinda, Kirana Dewi and Irnad, Irnad and M. Mustopa, Romdhon (2022) ANALISIS PEMASARAN DAN PERSEPSI PETANI KARET RAKYAT TERHADAP LEMBAGA PEMASARAN DI DESA PEMATANG JAYA KECAMATAN RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Skripsi_Dinda Kirana Dewi_E1D018080.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Salah satu komoditas penting pada sektor pertanian yang ada di provinsi Riau yaitu komoditas karet. Komoditas ini berperan untuk meningkatkan perekonomian daerah dalam hal jumlah produksi dan banyaknya masyarakat yang bekerja pada budidaya tersebut. Pada Desa Pematang Jaya terdapat dua lembaga pemasaran yaitu UPPB (Unit Penerima Pengelola Bokar) dengan sistem pemasaran yang terorganisis dan Pedagang Pengumpul Desa sistem pemasaran tradisional. Dari lembaga pemasaran tersebut yang diteliti yaitu yang pertama saluran pemasaran karet, di Desa tersebut terdapat dua saluran pemasaran. Kedua, menghitung margin pemasaran, kontribusi untuk petani, dan efisiensi pemasaran dari kedua saluran pemasaran. Ketiga, persepsi petani terhadap lembaga pemasaran. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2022 di Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Responden yang diteliti dalam penelitian berjumlah 82 petani karet yang menjual getah karet ke UPPB dan pedagang pengumpul desa. Dari hasil penelitian terdapat dua saluran pemasaran karet di Desa Pematang Jaya, yaitu saluran tingkat satu adalah petani karet menjual getah karet bersih ke UPPB kemudian dijual ke pabrik karet. Sedangkan pada saluran tingkat dua adalah petani karet menjual getah karet kotor ke pedagang pengumpul desa kemudian menjualnya ke pedagang pengumpul kecamatan lalu dijual ke pabrik karet. Pada saluran tingkat satu, marjin pemasaran sebesar Rp400/kg, kontribusi untuk petani sebesar 96,23% yang diterima oleh petani, dan nilai efisiensi pemasarannya sebesar 1,41% yang berarti saluran tingkat satu masuk ke dalam kategori efisien. Sedangkan pada saluran tingkat dua, marjin pemasaran sebesar Rp700/kg, kontribusi untuk petani sebesar 92,39% yang diterima oleh petani, dan nilai efisiensi pemasarannya sebesar 3,26% yang berarti saluran tingkat dua masuk ke dalam kategori efisien. Dari kedua saluran tersebut, saluran yang lebih baik terdapat pada saluran tingkat satu. Karena nilai efisiensi pada saluran tingkat satu lebih rendah dari saluran tingkat dua. Persepsi petani terhadap pedagang pengumpul desa rata-rata berkategori baik. Ada 3 variabel berkategori baik yaitu harga, transportasi, dan pelayanan. Sementara pembayaran berkategori cukup baik. Persepsi petani terhadap UPPB rata-rata berkategori baik. Ada 2 variabel berkategori baik, yaitu harga dan pelayanan. Sementara pembayaran dan transportasi berkategori cukup baik. Kata Kunci: Petani Karet, Saluran Pemasaran, Lembaga Pemasaran, Persepsi Petani

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 25 Jul 2024 03:02
Last Modified: 25 Jul 2024 03:14
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19150

Actions (login required)

View Item View Item