ARISKA, SONIA and Panji, Suminar and Heni, Nopianti (2021) RESOLUSI KONFLIK ANTARA PENGENDARA TRANSPORTASI ONLINE GRAB DAN SOPIR ANGKOT DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI RESOLUSI KONFLIK Sonia Ariska.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resolusi konflik antara Pengendara transportasi online Grab dan sopir angkot di Kota Bengkulu. Serta mengetahui secara mendalam mengenai faktor-faktor penyebab konflik, aktor yang terlibat dalam resolusi konflik, dampak konflik, dan resolusi konflik antara Pengendara transportasi online Grab dan sopir angkot di Kota Bengkulu. Proses pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik penentuan informan secara snowball sampling. Data yang diperoleh kemudian direduksi, dipilah dan dicatat serta diverifikasi untuk mendapatkan kesahihan data dalam rangka menjawab rumusan penelitian. Kesimpulan yang merupakan proses akhir penelitian setelah semua data selesai ditelaah dan dianalisis menggunakan Teori Lewis Alfred Coser yang menyatakan bahwa konflik tidak hanya bersifat negatif fungsional sejauh ia bergerak melawan struktur melainkan dapat bersifat positif fungsional sejauh ia memperkuat solidaritas kelompok. Penelitian menghasilkan bahwa, 1). Faktor penyebab konflik antara pengendara transportasi online Grab dan sopir angkot di Kota Bengkulu yaitu adanya persaingan dan kepentingan. 2). Aktor-aktor yang terlibat didalam konflik yaitu Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Kepolisian Resor (Polres) Kota Bengkulu, pengendara transportasi online Grab dan transportasi konvensional angkot di Kota Bengkulu. 3). Dampak yang dirasakan akibat konflik antara pengendara transportasi online Grab dan transportasi konvensional angkot di Kota Bengkulu yaitu bertambahnya solidaritas in-group pada kelompok moda angkutan Grab dan terbentuknya aliansi angkot lima warna sekota Bengkulu, selanjutnya yaitu dominasi sopir angkot dan takluknya salah satu pihak ataupun kelompok. 4). Resolusi Konflik dilakukan dengan beberapa cara, yaitu adanya negosiasi, konsiliasi, mediasi dan arbitrasi yang diharapkan dapat menyelesaikan konflik antara pengendara transportasi online Grab dan transportasi konvensional angkot di Kota Bengkulu. Serta model resolusi konflik peacemaking dalam penyelesaian konflik antara pengendara transportasi online Grab dan sopir angkot di Kota Bengkulu.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 07:51 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 07:51 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19157 |
Actions (login required)
View Item |