KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PELAKU PERCERAIAN (studi perceraian dalam rumah tangga di Kelurahan Panorama, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu)

Refyesia , Rila and Heri , Supriyanto and Mas , Agus Firmansyah (2010) KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PELAKU PERCERAIAN (studi perceraian dalam rumah tangga di Kelurahan Panorama, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Skripsi Rila Refyesia FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Perceraian di Tanah Air menunjukkan tren peningkatan. Seiring dengan itu, perceraian di Kota Bengkulu pun juga meningkat. Suami-istri merupakan aktor atau pelaku dalam perceraian tersebut. Hubungan interpersonal suami istri sangat ditentukan oleh komunikasi interpersonal mereka dalam berumah tangga. Dengan menggunakan teori komunikasi interpersonal, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan komunikasi interpersonal yang dilakukan suami-istri selama masa perkawinan yang berakhir dengan perceraian serta mengetahui hambatan komunikasi interpersonal yang dialami pasangan suamiistri yang bercerai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan pengumpulan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa komunikasi interpersonal suami-istri dalam rumah tangga yang mengalami perceraian berjalan tidak efektif, tidak ada komunikasi yang baik diantara mereka. Mereka merasa tidak nyaman ketika bertemu dan berkomunikasi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga, tidak saling terbuka dengan pasangan, tidak jujur yang membuat menurunnya sikap saling percaya, serta kurang tertanamnya sikap suportif dalam diri masing-masing, sehingga komunikasi interpersonal yang dilakukan tidak melahirkan hubungan interpersonal yang efektif. Komunikasi yang ideal pada pasangan suami istri yang bercerai tidak dapat terjadi karena ada hambatan-hambatan yang menghadang pada proses komunikasi mereka. Hambatan interpersonal tersebut meliputi persepsi, status orang-orang yang berkomunikasi, sifat defensif, perasaan negatif, asumsi, bahasa, dan tidak mampu mendengarkan dengan baik. Disamping itu, yang menjadi hambatan komunikasi mereka saat berumah tangga adalah sikap saling menonjolkan kepentingan dan keinginan diri sendiri, serta emosi dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 23 Nov 2013 16:05
Last Modified: 23 Nov 2013 16:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1925

Actions (login required)

View Item View Item