Interpretasi Nilai-Nilai Keaktivisan Organisasi dalam Perspektif Interaksi Simbolik (Studi pada Aktivis HMI dan KAMMI Kota Bengkulu)

Jakananda , Nofiar and Mas , Agus Firmansyah and Dwi , Aji Budiman (2010) Interpretasi Nilai-Nilai Keaktivisan Organisasi dalam Perspektif Interaksi Simbolik (Studi pada Aktivis HMI dan KAMMI Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Nofiar Jakananda.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (951kB)

Abstract

Aktivis kampus identik dengan seseorang yang terlibat dalam perjuanganperjuangan yang bersifat kolektif. Perjuangan kolektif ini berkaitan dengan adanya suatu wadah, kelompok, atau organisasi tempat bernaung. Studi interaksi simbolik dalam proses interpretasi nilai-nilai organisasi pada aktivis HMI dan KAMMI Kota Bengkulu, bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi nilai dalam organisasi kepemudaan bernafaskan Islam, dan bentuk representasi dari proses internalisasi nilai tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan meringkaskan berbagai realitas sosial yang ada di masyarakat. Melalui proses wawancara mendalam, observasi partisipasi, dibantu dengan studi dokumentasi, peneliti menemukan bahwa dalam lingkungan organisasi HMI dan KAMMI, proses interpretasi nilai organisasi merupakan sebuah bentuk penginternalisasian nilai-nilai Islam melalui proses interaksi berdasarkan tahapan-tahapan tertentu. Hasil interpretasi tersebut direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol yang diberi makna, simbol-simbol ini dapat berupa pola fikir, pesan verbal, prilaku non verbal, maupun objek yang maknanya disepakati bersama. Bentuk representasi simbol dalam diri tiap individu aktivis HMI dan KAMMI bergantung pada interpretasi akan nilai-nilai organisasi yang diinternalisasikan melalui proses interaksi. Selama penelitian, peneliti juga menemukan bahwa label keaktivisan yang melekat dalam diri aktivis kampus, merupakan sebuah konsep diri yang dimodifikasi dan dikembangkan berdasarkan tanggapan-tanggapan orang lain dalam interaksi sosial. Bagi aktivis kampus, penggunaan simbol-simbol keaktivisan dalam masyarakat menimbulkan penafsiran dari masyarakat tentang dirinya, yang selanjutnya akan dipahami sebagai tuntutan dan tanggung jawab yang harus ia penuhi. Melalui penilaian pantulan (reflected appraisal) dari orang lain, aktivis kampus kemudian membentuk identitasnya dalam interaksi. Identitas keaktivisan tersebut ditetapkan dan disahkan (atau tidak disahkan) melalui tanggapan yang diberikan oleh orang lain.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 23 Nov 2013 16:35
Last Modified: 23 Nov 2013 16:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1928

Actions (login required)

View Item View Item