Purnamasari., Resy Oktarini and Irma, Diani and Bambang, Djunaidi (2023) TINDAK TUTUR DIREKTIF PERAWAT TERHADAP PASIEN DI PUSKESMAS MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text
Skripsi Resy Oktarini Purnamasari A1A018082 - Resy Oktarini.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif yang terdapat dalam percakapan perawat terhadap pasien di Puskesmas Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penerapan tindak tutur direktif perawat terhadap pasien di Puskesmas Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah interaksi berupa percakapan perawat di bagian ruang poli lansia, ruang poli umum, dan ruang UGD terhadap pasien dalam pemeriksaan atau pengobatan atas dasar keluhan yang dialami oleh pasien di Puskesmas Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, teknik catat, dan teknik rekam. Langkah-langkah pengolahan data dilakukan dengan tahapan: (1) transkripsi data; (2) identifikasi data; (3) klasifikasi data; (4) analisis data; dan (5) penyimpulan data. Hasil penelitian mengenai tindak tutur direktif perawat terhadap pasien di Puskesmas Muara Bangkahulu Kota Bengkulu ditemukan adanya data yang mencakup enam jenis tindak tutur direktif yaitu: (1) Tindak tutur direktif permintaan (requestive) yang meliputi; meminta suruhan dan memohon ditandai dengan kata luruskan, coba buka, boleh turunkan, tetap dipakai, tunggu sebentar, dan bisa datang, (2) Tindak tutur direktif pertanyaan (question) yang meliputi; bertanya dan mengintrogasi ditandai dengan kata apa, bagaimana, ada, dan berapa, (3) Tindak tutur direktif perintah (requirement) yang meliputi; memerintah dan mengarahkan ditandai dengan kata silakan, ke sini lagi, cek ulang, oleskan, harus pakai, dan ayok, (4) Tindak tutur direktif larangan (prohibitive) yang meliputi; melarang dan membatasi ditandai dengan kata jangan, kurangi, dan hindari, (5) Tindak tutur direktif pemberian izin (permissive) yang meliputi; membolehkan ditandai dengan kata boleh, dan (6) Tindak tutur direktif nasihat (advisories) yang meliputi; menasehatkan dan menyarankan ditandai dengan kata sebaiknya, biasakan, harus, dan saran. Kata kunci: tindak tutur direktif, percakapan perawat terhadap pasien
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | Septi, M.I.Kom |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 08:41 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 08:41 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19417 |
Actions (login required)
View Item |