POLA INTERAKSI SOSIAL PELADANG SERAWAI DI TALANG MASJID (Studi kasus di Talang Masjid, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah)

Runiarti, Runiarti and Purwadi , Eka Tjahjono and Bagus, Winarto Giri Purwo (2010) POLA INTERAKSI SOSIAL PELADANG SERAWAI DI TALANG MASJID (Studi kasus di Talang Masjid, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
RUNIARTI.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (825kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola interaksi sosial peladang Serawai di Talang Masjid. Selain itu penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial, khususnya mengenai pola interaksi sosial di suatu daerah dan sebagai bahan literatur untuk menambah informasi pada penelitian yang lebih lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif analisis. Selain itu penelitian ini bersifat studi kasus. Adapun teknik penggumpulan data dengan menggunakan beberapa teknik yaitu: wawancara mendalam , observasi atau pengamatan , studi pustaka yang diperoleh dari buku-buku jurnal, artikel, skripsi, laporan hasil penelitian dan lainlain yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.Penentuan informan dalam penelitian ini dengan cara memilih informan yang dapat mewakili dan memberikan keterangan atas permasalahan penelitian. Maka yang dijadikan informan penelitian adalah masyarakat suku Serawai yang menetap di Talang Masjid Bukit Sunur Taba Penanjung, aparatur desa, ketua adat. Dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan dapat menjelaskan bahwa interaksi sosial yang terjadi di Talang Masjid adalah 1. Kerjasama adapun bentuk-bentuk kerjasama yang dilakukan peladang Serawai yaitu kerjasama di bidang sosial dan bidang ekonomi seperti apabila sakit, bila terkena musibah, apabila membuka lahan, bekerjasama memperbaiki jalan menuju talang, bekerjasama membuat/ mendirikan anjung, bekerjasama mengangkut hasil panen ke pasar, serta pinjam meminjam uang, pinjam meminjam peralatan dan pinjam meminjam kebutuhan pokok. Kerjasama yang dilakukan peladang Serawai dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup karena mereka merasa senasib dan sepenanggungan selain itu mereka masih ada hubungan kekeluargaan atau ikatan darah dan paling tidak berasal dari satu daerah sehingga hubungan kerjasama yang dilakukan bisa terjadi secara berkesinambungan.2.Persaingan. Bentuk-bentuk persaingan diantara peladang Serawai adalah persaingan dalam hal penggunaan teknologi, persaingan tenaga kerja, persaingan menanam tanaman lain diantara kopi dan persaingan dalam hal membuka lahan. Persaingan yang terjadi di Talang Masjid hanya sebatas persaingan ekonomi dimana terjadi persaingan membuka lahan dan apabila terjadi persaingan masih dapat diselesaikan dengan jalan bermusyawarah di dalam kelompok Talang Masjid tidak sampai keluar seperti ke kepala desa ataupun melalui jalur hukum sehingga di Talang Masjid ini masih sangat memelihara hubungan kekeluargaan. 3. Akomodasi. Adapun bentuk-bentuk akomodasi yang dilakukan peladang Serawai adalah menjaga hubungan kekeluargaan, memanfaatkan jaringan sosial dan adanya solidaritas yang tinggi. Yang mana di Talang Masjid cara menjaga hubungan kekeluargaan dengan melakukan kerjasama dan selalu menjaga solidaritas sehingga pertentangan yang tidak diinginkan sulit terjadi dan kalaupun terjadi masih pada tahap yang wajar dan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 24 Nov 2013 03:43
Last Modified: 24 Nov 2013 03:43
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1942

Actions (login required)

View Item View Item