Septanti , Anggia and Purwadi, Eka Tjahjono and Sulistya , Wardaya (2010) EKSISTENSI LEMBAGA SOSIAL JUNGKU (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Bumi Agung Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam Sumatera Selatan). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.
Text
Anggia Ok FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan lembaga sosial jungku masih eksis atau bertahan. Penelitian menggunakan paradigma fakta sosial yaitu teori struktural fungsional. Penelitian dilakukan pada anggota lembaga sosial jungku yang ada di Kelurahan Bumi Agung. Pemilihan informan dilakukan berdasarkan tekhnik snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara simultan bersamaan dengan proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik yang lazim berlaku dalam penelitian kualitatif yang meliputi pengujian, pemilahan, kategorisasi, evaluasi, membandingkan, melakukan sintesa, reduksi data, sampai pada penarikan kesimpulan untuk mendapatkan konsep-konsep sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga sosial jungku masih bertahan dan berlangsung dalam kehidupan masyarakat Kelurahan Bumi Agung karena didukung oleh tiga faktor yaitu: Pertama; jungku masih berfungsi dengan baik dalam kehidupan masyarakatnya. Fungsi jungku yaitu: a) memberikan pedoman kepada anggotanya dalam bertindak dan bertingkah laku yaitu dengan menegakkan aturan dan melibatkan diri dalam pembangunan di kelurahan, b) menjaga keutuhan masyarakat dengan jalan menjaga adat istiadat dalam gotong royong pada pelaksanaan upacara siklus hidup, c) mengadakan sistem pengendalian sosial yaitu untuk meluruskan perselisihan antar warga, memberikan petuah-petuah, pemberian reward non materi oleh anggota jungku kepada anggota yang mematuhi aturan dan menjalankan kewajibannya, serta mengadakan upacara adat cuci kampung apabila anggota masyarakat melanggar aturan adat. Kedua; Adanya rasa solidaritas yang tinggi di antara sesama anggota jungku yang terwujud dalam bentuk adanya pembagian kerja dalam jungku pada saat pelaksanaan hajatan, cepat membantu anggota lain yang membutuhkan bantuan dan adanya silturahmi antar anggota jungku: Ketiga; adanya kemampuan jungku dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang terwujud dalam bentuk peneriman anggota baru di luar hubungan geneologis, perubahan ritual upacara adat dan adanya perubahan pada sanksi adat.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 24 Nov 2013 20:06 |
Last Modified: | 24 Nov 2013 20:06 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1954 |
Actions (login required)
View Item |