ANALISIS ION Fe2+ DENGAN INDIKATOR ALAMI EKSTRAK DAUN ANDONG MERAH MENGGUNAKAN METODE CITRA DIGITAL

Nurlela, Leni and M.Lutfi, Firdaus and Rina, Elvia (2023) ANALISIS ION Fe2+ DENGAN INDIKATOR ALAMI EKSTRAK DAUN ANDONG MERAH MENGGUNAKAN METODE CITRA DIGITAL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI_Leni Nurlela_A1F019017 - Darwanto Wijaya.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (6MB)

Abstract

Penurunan kualitas air akibat adanya cemaran dari logam berat menjadi suatu permasalahan yang serius. Ion logam yang banyak mencemari lingkungan yaitu Fe2+ yang berbahaya jika tubuh mengalami kelebihan atau kekurangan zat besi. Metode yang biasa digunakan untuk analisis ion Fe2+ yaitu Spektrofotometri Serapan Atom (AAS), Inductively Couple Plasma (ICP), Titrasi Potensiometri dan Spektrofotometer UV-Vis yang membutuhkan biaya yang mahal dan memerlukan keahlian tertentu. Penelitian dilakukan untuk analisis ion Fe2+ secara sederhana dan biaya terjangkau, dengan memanfaatkan ekstrak daun andong merah sebagai indikator kolorimetri secara citra digital. Hasil penelitian pada uji selektivitas menunjukan bahwa ekstrak daun andong merah selektif terhadap ion Fe2+ ditandai dengan perubahan warna dari bening menjadi hijau pada panjang gelombang 400 nm. Akurasi metode citra digital teknik data univariate dan multivariate terhadap metode Spektrofotometer Uv-Vis secara berturut-turut yaitu 98.93% dan 98.65%. Sensitivitas metode citra digital terhadap ion Fe2+ menghasilkan Limit Of Detection (LOD) sebesar 0.004938 ppm. Metode yang digunakan diaplikasikan pada analisis ion Fe2+ di sampel air Sungai Hitam dan Kran Laboratorium FKIP, hasilnya rata-rata kandungan Fe2+ pada sampel air Sungai Hitam pada teknik data univariate yaitu 0.8351 ppm dan teknik data multivariate yaitu 0.8823, lalu untuk air Kran Laboratorium FKIP pada teknik data univariate menunjukan rata-rata kandungan Fe2+ yaitu 0.5169 ppm dan teknik data multivariate yaitu 0.4762, maka sampel air Sungai Hitam dan air Kran Laboratorium FKIP tidak bisa digunakan sebagai air baku kelas satu atau air minum karena sudah melebihi batas kandungan besi (Fe) yang diizinkan. Batas kandungan ion Fe2+ yang diizinkan pada air kelas satu atau air baku untuk air minum yaitu 0.3 mg/L. Kata Kunci : Fe2+, Tanaman Andong Merah, Citra Digital

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Chemistry Education
Depositing User: Septi, M.I.Kom
Date Deposited: 13 Aug 2024 08:07
Last Modified: 13 Aug 2024 08:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19925

Actions (login required)

View Item View Item