Arum, Wijayanti and Dwatmadji, Dwatmadji and Edi, Soetrisno (2022) KECERNAAN BAHAN KERING (BK) DAN BAHAN ORGANIK (BO) PADA SAPI BALI YANG DIBERI SUPLEMENTASI DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum) BERBASIS PAKAN FERMENTASI SOLID. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi_Arum Wijayanti_E1C018018.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Sapi Bali merupakan bangsa sapi asli Indonesia keturunan dari banteng (Bibos banteng) yang telah mengalami domestikasi sebelum 3.500 M. Sapi Bali memiliki karakteristik yang sama dengan Banteng. Perkebunan kelapa sawit mempunyai potensi daya dukung untuk pengembangan peternakan, yaitu sumber pakan baik pakan hijauan maupun pakan dari limbah pengolahan minyak kelapa sawit. Limbah dari pengolahan yang dimanfaatkan yaitu solid, akan tetapi solid tidak tahan lama. Untuk itu perlu adanya fermentasi, fermentasi adalah suatu rangkaian proses untuk peningkatan nilai gizi pakan. Suplementasi adalah usaha peningkatan produktivitas ternak dengan melakukan penambahan bahan di dalam pakan. Banyak peneliti menggunakan senyawa-senyawa alami yang terdapat pada tanaman sebagai zat aditif pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Bahan pakan yang aman untuk diberikan kepada ternak yaitu herbal. Herbal merupakan bahan baku atau berasal dari tumbuhan yang memiliki khasiat untuk ternak. Tanaman herbal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sambiloto (Andrographis paniculata) dan Senduduk (Melastoma malabathricum) yang bisa meningkatkan produktivitas pada ternak. Tanaman Andrographis paniculata sebanyak 1,5 % dapat meningkatkan metabolisme rumen dan kecernaan BK dan PK pada kambing. Pemberian mix-herbal sebanyak 50 mg/kg BB yang mengandung ekstrak Melastoma malabathricum dan Curcuma longa dapat meningkatkan pertambahan bobot badan sapi Bali tetapi tidak meningkatkan kecernaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) dengan mencampurkan pakan fermentasi solid pada sapi Bali jantan yang diberi daun Sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun Senduduk (Melastoma malabathricum). Penelitian dilaksanakan di Desa Abusakim, Kabupaten Bengkulu Tengah dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium PAU Institut Pertanian Bogor dari tanggal 29 Oktober 2021 sampai 22 Desember 2021. Penelitian ini menggunakan 21 ekor sapi Bali jantan dengan rataan berat 223,43±26,13 kg, dengan 3 perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari 7 ulangan. Semua perlakuan mendapatkan rumput lapangan sebanyak 40% + dedak 0,5% + fermentasi solid 60% ad libitum dari BB (P1= suplementasi pakan yang mengandung Andrographis paniculata 200 mg/kg BB, P2 = suplementasi pakan yang mengandung Melastoma malabathricum 200 mg/kg BB, P3 = suplementasi pakan yang mengandung Andrographis paniculata 100 mg/kg BB dan Melastoma malabathricum 100 mg/kg BB). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan jika berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi rumput, fermentasi solid, dedak, herbal, konsumsi total, produksi feses, dan kecernaan pada bahan kering (BK) dan bahan organik (BO). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa herbal yang diberikan kombinasi tidak mempengaruhi konsumsi total BK dan BO serta kecernaan BK dan BO pada sapi Bali.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 04:02 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 04:02 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19968 |
Actions (login required)
View Item |