PENGARUH KEPEMIMPINAN KARISMATIK DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP TOLERANSI STRESS, KEPERCAYAAN INTERPERSONAL DAN KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU)

Hendri, John and Willy, Abdillah and Fahruzzaman, Fahruzzaman and Syaiful, Anwar (2020) PENGARUH KEPEMIMPINAN KARISMATIK DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP TOLERANSI STRESS, KEPERCAYAAN INTERPERSONAL DAN KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Disertasi John Hendri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Isu agama adalah isu yang emosional dan semestinya dapat memberikan tekanan psikologis tersendiri bagi pegawai yang berhadapan dengan situasi multi-agama di organisasi pengelola agama. Lebih dari itu, ketidakpercayaan masyarakat pada organisasi Kementerian Agama akibat kinerja yang rendah membawa pula pada tekanan tersendiri pada pegawai Kementerian Agama. Fenomena ini menunjukkan adanya urgensi untuk mengetahui faktor￾faktor yang memengaruhi kinerja pegawai di Kementerian Agama, khususnya di Kanwil Kementerian Agama di Provinsi Bengkulu. Menurut teori perilaku organisasi, luaran individual seperti kinerja dipengaruhi oleh mekanisme individual, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh mekanisme organisasi, mekanisme kelompok, dan karakteristik individual. Pada konteks Kementerian Agama, faktor mekanisme individual yang paling relevan adalah toleransi stress dan kepercayaan individual. Faktor mekanisme kelompok adalah gaya kepemimpinan karismatik, dan faktor karakteristik individual adalah kompetensi. Sebanyak enam hipotesis diajukan dalam penelitian ini. Pertama, terdapat hubungan signifikan antara kepemimpinan karismatik terhadap toleransi stress pegawai. Kedua, kepemimpinan karismatik berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pegawai pada pegawai lainnya. Ketiga, kompetensi kerja pegawai berpengaruh positif terhadap toleransi stress. Keempat, kompetensi kerja berpengaruh terhadap kepercayaan interpersonal. Kelima, toleransi stress berpengaruh terhadap kinerja. Keenam, kepercayaan interpersonal berpengaruh terhadap kinerja. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner disusun dari literatur penelitian terdahulu. Skala kepemimpinan karismatik dari McCormick et al, skala kompetensi pegawai dari Job Competencies Survey, skala toleransi stress dari Bar-On EQ-i, skala kepercayaan interpersonal dari Stuck, dan skala kinerja pegawai dari Alshery et al. kuesioner dibagikan pada sebelas Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Bengkulu. Sebanyak 323 responden yang mengisi lengkap kuesioner diperoleh. Data diuji menggunakan uji validitas analisis faktor eksploratoris dan uji reliabilitas Cronbach’s alpha. Hasil analisis faktor eksploratoris menunjukkan bahwa semua variabel valid dan tidak ada item yang dibuang. Semua variabel juga reliabel dengan alpha minimum 0,748 pada variabel toleransi stress. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan kuantitatif secara inferensial dengan menggunakan metode model persamaan struktural dua tahap. Hasil analisis faktor konfirmatoris (tahap pertama) menunjukkan banyak item yang kurang baik sehingga harus di drop untuk analisis selanjutnya. Pada analisis persamaan struktural (tahap kedua), diperoleh sumbangan yang diberikan antar variabel laten kepemimpinan karismatik dan kompetensi terhadap toleransi stress adalah sebesar R2 = 0,032; sumbangan yang diberikan kepemimpinan karismatik dan kompetensi terhadap kepercayaan interpersonal adalah sebesar R 2 = 0,250; dan sumbangan yang diberikan toleransi stress dan kepercayaan interpersonal terhadap kinerja pegawai adalah sebesar R2 = 0,239. vii Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan karismatik berpengaruh positif pada toleransi stress, kepercayaan interpersonal, dan kinerja pegawai. Kompetensi pegawai hanya berpengaruh positif pada kepercayaan interpersonal sementara tidak berpengaruh pada toleransi stress dan kinerja pegawai. Toleransi stress tidak berpengaruh pada kinerja pegawai tetapi berpengaruh positif pada kepercayaan interpersonal. Kepercayaan interpersonal berpengaruh positif pada kinerja pegawai. Kepemimpinan karismatik memiliki efek tidak langsung sebesar 0,143 pada kinerja pegawai (melalui toleransi stress dan kepercayaan interpersonal) sementara kompetensi memberikan efek tidak langsung sebesar 0,139 pada kinerja pegawai (melalui toleransi stress dan kepercayaan interpersonal). Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan kalau empat dari enam hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hipotesis ketiga dan kelima ditolak karena pengaruh yang ditemukan tidak signifikan. Pembahasan kemudian dilakukan terhadap temuan penelitian menggunakan teori dan pendapat serta kesesuaian dengan hasil penelitian terdahulu khususnya dalam bidang psikologi. Peneliti juga memberikan pendapat tersendiri dalam kaitannya dengan konteks penelitian. Tidak signifikannya hubungan kompetensi dengan toleransi stress dijelaskan karena kurangnya pelatihan yang menghubungkan aspek kognitif dengan aspek emosional pegawai. Sementara itu, tidak signifikannya hubungan toleransi stress dengan kinerja dijelaskan dengan adanya faktor baru, yaitu religiusitas yang menjaga konsistensi pegawai dalam bekerja tanpa peduli rendah atau tidaknya toleransi stress pegawai. Peneliti juga mengajukan alternatif penjelasan mengenai faktor kepemimpinan yang bersifat spiritual dan norma agama selain menggunakan teori perilaku organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dengan menunjukkan bahwa kepercayaan interpersonal dipengaruhi oleh kepemimpinan karismatik dan kompetensi serta pentingnya aspek religiusitas dimasukkan dalam model penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada perubahan pola manajerial dengan menyarankan pentingnya upaya untuk meningkatkan kepercayaan interpersonal antar pegawai sehingga dapat mendorong kinerja pegawai yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, pimpinan harus mengupayakan pola kepemimpinan karismatik, meningkatkan toleransi stress pegawai, dan meningkatkan kompetensi, khususnya kompetensi interpersonal pegawai.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 15 Aug 2024 02:12
Last Modified: 15 Aug 2024 02:12
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20019

Actions (login required)

View Item View Item