Aprianti, Sri Dewi and Ngudining , Rahayu and Bambang , Djunaidi (2013) PENGGUNAAN TUTURAN PRAGMATIK IMPERATIF ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN PENGGANTUNGAN KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, FKIP Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
I,II,III,2-13-sri.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (6MB) |
|
Text (Thesis)
IV,V,LAMP,2-13-sri.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (17MB) |
Abstract
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penggunaan tuturan pragmatik imperatif anak usia 3-5 tahun di Kelurahan Pengantungan Kota Bengkulu. Ruang lingkup dan fokus masalah dalam penelitian ini difokuskan pada wujud tuturan pragmatik imperatif yang dituturkan anak usia 3-5 tahun dalam bahasa lisan Melayu Bengkulu, di dalam lingkungan keluarga dan di luar lingkungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud tuturan pragmatik imperatif pada anak usia 3-5 tahun di Kelurahan Pengantungan Kota Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan video rekaman. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan-tahapan : (1) transkripsi data, (2) pengkodean data, (3) identifikasi data, (4) klasifikasi data, (5) interpretasi data, (6) penyimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan 14 macam tuturan pragmatik imperatif yang digunakan anak usia 3-5 tahun di dalam komunikasi sehari-hari, di dalam dan di luar lingkungan keluarga. Keempat belas tuturan tersebut antara lain tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif : 1) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif perintah, yang ditandai dengan langsung menyebutkan kata kerja atau benda yang anakanak inginkan 2) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif suruhan dengan penanda lingualnya cubo 3) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif permintaan dengan penanda lingual mintak!,bagi!, 4) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif desakan, ditandai dengan partikel la!, cepek! 5) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif bujukan dengan penanda intonasi suara turun , 6)tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif persilaan dengan penanda lingualnya partikel la! dan intonasi suara turun 7) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif ajakan ditandai dengan penanda lingualnya Ayok!, yuk! 8) tuturan yang mengandung makna pragmatik permintaan izin ditandai dengan intonasi suara turun 9) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif mengizinkan ditandai dengan penanda lingual partikel la! 10) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif larangan, ditandai dengan penanda lingual jangan! dak bole! 11) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif harapan dengan penandanya intonasi suara turun 12) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif umpatan,13) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif pemberian ucapan selamat dengan penanda lingual intonasi suara turun, dan 14) tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif anjuran dengan penanda lingualnya intonasi suara turun. Semua tuturan tersebut, disimpulkan dengan melihat konteks tuturan yang melatari peristiwa tutur. Tiga tuturan pragmatik imperatif yang tidak ditemukan pada tuturan usia 3-5 tahun antara lain tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif permohonan, tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif imbauan, dan tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif “ngelulu
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | 021 Nanik Rachmawati |
Date Deposited: | 27 Nov 2013 15:03 |
Last Modified: | 27 Nov 2013 15:03 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2009 |
Actions (login required)
View Item |