Novi, Anisah Solekhah and Dwatmadji, Dwatmadji and Tatik, Suteky (2022) PENGARUH SUPLEMENTASI MIX-HERBAL TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING (BK) DAN BAHAN ORGANIK (BO) KAMBING LOKAL YANG TERINFESTASI Haemonchus contortus DIBERI PAKAN FERMENTASI SOLID. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI_NOVI ANISA SOLEKHAH_E1C018112.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Kambing lokal merupakan salah satu kambing penghasil daging yang banyak diminati oleh masyarakat karena mudah beradaptasi terhadap lingkungan, pakan, dan mudah berkembang biak. Masalah yang sering menghambat dalam beternak yaitu ketersediaan pakan. Memanfaatkan limbah pertanian salah satu daya dukung yang tepat untuk mengembangkan usaha beternak sebagai bahan pakan, limbah lumpur sawit dapat dijadikan bahan pakan ternak kambing yang bisa kita tingkatkan nilai zat gizinya dengan cara fermentasi. Suplementasi merupakan usaha peningkatan produktivitas ternak dengan penambahan bahan di dalam pakan. Bahan pakan yang aman untuk diberikan kepada ternak yaitu herbal. Herbal merupakan bahan yang mempunyai khasiat untuk ternak. Tanama herbal yang digunakan dalam penelitian ini sambiloto (Andrographis paniculata) dan senduduk (Melastoma malabatricum). Pemberian suplementasi ini selain dapat meningkatkan produktivitas ternak juga dapat dijadikan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit Haemonchosis yang dapat menyebabkan ternak mengalami penurunan berat badan, konsumsi, dan kecernaan pada ternak kambing. Penelitian telah dilaksanakan dari tanggal 24 Desember 2021 sampai 03 April 2022 di Desa Sungai Rupat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium PAU Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) pada kambing lokal yang terinfestasi Haemonchus contortus diberi suplementasi mix-herbal dan pakan fermentasi lumpur sawit. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Penelitian ini menggunakan 21 ekor kambing Lokal jantan dengan rataan berat 15,30±2,80 kg, dengan 3 perlakuan dimana setiap perlakuan menggunakan 7 ekor ternak, semua perlakuan diberi pakan fermentasi lumpur sawit 8% ad libitum, tebon jagung 2%,dedak 1,25%, ampas tahu 1,25% dari BB (P0= kontrol pelet non herbal + ivermectin), (P1= pelet herbal (Andrographis paniculata + Curcuma mangga) + Melastoma malabathricum L.), ( P2= pelet herbal (Andrographis paniculata + Curcuma longa) + Melastoma malabathricum L.) Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah Konsumsi BK dan BO, Kecernaan BK dan BO, dan Feses BK dan BO. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova), apabila analisis data berpengaruh nyata (P>0,05) maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi lumpur sawit, tebon jagung, dedak, ampas tahu, dan konsumsi total serta produksi feses dan kecernaan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO), sedangkan pada konsumsi pelet berpengaruh nyata (P<0,05). Hasil uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test menunjukan konsumsi pelet P2 berbeda nyata (P<0,05) dengan P1 dan P0. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian suplementasi herbal tidak mempengaruhi kecernaan (BK) dan (BO) pada kambing lokal yang terinfestasi Haemonchus contortus, namun mempengaruhi konsumsi pelet (BK) dan (BO), dan hasil ternak yang diberi pelet mampu menyamai ternak yang diberi ivermectin
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 03:05 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 03:14 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20154 |
Actions (login required)
View Item |