ANALISIS PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Utari, Yenny Dwi and Supadi, Supadi and Marina , Siti Sugiyati (2013) ANALISIS PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Undergraduated thesis, FKIP Universitas Bengkulu.

	Text (Thesis) I,II,III,2-13-yen.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text (Thesis) IV,V,LAMP,2-13-yen.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimanakah analisis penggunaan kata penghubung dalam skripsi mahasisiwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang diwisuda April 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata penghubung pada kalimat majemuk dan kalimat tunggal dalam skripsi mahasisiwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang diwisuda April 2012 dan sumber data dalam penelitian ini berupa skripsi mahasisiwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang diwisuda April 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Untuk menganalisis data digunakan metode distribusional dengan teknik substitusi, teknik permutasi, dan teknik delesi. Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat dua bentuk kata penghubung, yakni kata penghubung berbentuk tunggal dan kata penghubung berbentuk kompleks. Kata penghubung mempunyai empat fungsi, yaitu (1) kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, (2) kata penghubung yang berfungsi menghubungkan frase dengan frase, (3) kata penghubung yang berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa, dan (4) kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kalimat dengan kalimat. Perilaku kata penghubung dapat dilihat dari pemakaian kata penghubun dalam kalimat majemuk yang bersifat wajib. Apabila tidak ada kata penghubung, maka kalimat akan berdiri sendiri-sendiri dan menghasilkan kalimat yang tidak gramatikal sehingga makna dan informasi yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas. Selain itu, masih ada pemakaian kata penghubung yang letak posisinya kurang tepat, antara di awal dan di akhir kalimat. Makna kata penghubung ada tiga belas makna, yakni (1) penjumlahan, (2) perturutan, (3) pemilihan, (4) perlawanan, (5) lebih, (6) waktu, (7) sebab, (8) akibat, (9) syarat, (10) harapan, (11) isi, (12) cara, (13) kegunaan

Actions (login required)

View Item