Wijiono, Wijiono and Andi, Irawan and Irnad, Irnad (2023) ANALISIS VOLATI LITAS HARGA JAGUNG PIPILAN DI TINGKAT PRODUSEN DAN KONSUMEN DI PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi Wijiono (E1D016115) - Wijhi Ono.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Pertanian terbagi jadi lima subsektor antara lain pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Sektor pangan berperan sangat penting dikarenakan sektor pangan adalah sumber kebutuhan primer manusia. Pangan harus selalu tersedia dalam jumlah cukup, aman, bermutu, bergizi dan beragam sesuai dengan daya beli masyarakat dengan harga yang terjangkau. Meskipun permintaan dan penawaran pangan pada umumnya bersifat inelastis, masalah pangan seperti ketersediaan dan harga pangan tetap menjadiisu sensitif bagi negara miskin dan berkembang. Jagung merupakan bahan pangan terpenting kedua di Indonesia setelah beras, namun jagung bukanlah produk utama sektor pertanian. Jagung sebagai sebagai salah satu bahan paku pangan mengalami peningkatan baik dari segi kebutuhan pangan, bahan gizi maupun bahan baku industri, namun pertumbuhan produksi jagung dalam negeri belum dapat diimbangi. Banyak program diluncurkan oleh pemerintah untuk peningkatan produksi pangan khususnya jagung salah satu program unggulan pemerintah adalah UPSUS (Upaya Khusus) untuk peningkatan beberapa komoditas unggulan Pertanian diantaranya adalah jagung. Analisis volatilitas harga sangat diperlukan bagi pelaku ekonomi karena hasilnya dapat digunakan untuk mengambil keputusan terkait risiko usaha. pasokan komoditas berhubungan negatif dengan volatilitas harga komoditas ketika pasokan komoditas rendah, harga naik dan volatilitas harga tinggi. Banyak metode yang dapat di gunakan untuk mengukur volatilitas harga, salah satunya yaitu metode ARCH-GARCH. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Untuk menganalisis volatilitas harga jagung pipilan pada tingkat produsen di Provinsi Bengkulu yang terjadi pada tahun 2011-2021. 2) Untuk menganalisis volatilitas harga jagung pipilan pada tingkat konsumen di Provinsi Bengkulu yang terjadi pada tahun 2011-2021. Lokasi ditetapkan secara purposive atau sengaja. Data digunakan adalah data sekunder dari tahun 2011-2021. Metode analisis yang digunakan analisis deskriptif dengan model ARCH-GARCH. Hasil penelitian menunjukkan Harga jagung pipilan di tingkat produsen di Provinsi Bengkulu tidak memiliki unsur volatilitas karena harga pipilan cenderung stabil dari tahun ke tahun dan hanya mengalami peningkatan yang diduga pada waktu tertentu saja seperti gagal panen yang disebabkan oleh musim kemarau yang terjadi pada bulan april hingga bulan kemarau akibatnya tanaman jagung kekurangan air sehingga menyebabkan harga jagung naik dan panen raya jagung yang dilakukan serentak pada bulan september hingga bulan oktober yang menyebabkan harga jagung turun. Harga jagung pipilan di tingkat Konsumen di Provinsi Bengkulu tidak memiliki unsur volatilitas karena harga pipilan cenderung stabil dari tahun ke tahun dan hanya mengalami peningkatan dan penurunan pada jumlah permintaan dan penawaran yang meneyebabkan harga jagung menjadi tidak stabil. Apabila jumlah permintaan lebih besar dari penawaran maka harga jagung pipilan akan naik sebaliknya apabila penawaran lebih besar dari permintaan makan harga jagung pipilan akan turun. Kata Kunci: Pertanian, Jagung, Volatilitas
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 03:11 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 03:11 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20458 |
Actions (login required)
View Item |