PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN INTELLECTUAL CAPITAL EFFECIENCY SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Sulistianingsih, Sulistianingsih and Husaini, Husaini and Rini, Indriani (2024) PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN INTELLECTUAL CAPITAL EFFECIENCY SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) SKRIPSI FIX - Sulistya Ningsih.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)

Abstract

Penelitiani ini bertujuan untuk melihat kinerja perusahaan pada sektor perbankan, karena sehatnya suatu perbankan tercermin dari kondisi kinerja yang baik. Penelitian ini akan menguji pengaruh hubungan antara Ukuran Dewan Komisaris terhadap Intellectual Capital Effeciency (ICE) dan dampaknya pada kinerja perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website idx dan situs masing-masing perbankan. Sampel dalam penelitian ini adalah perbankan di Indonesia dari tahun 2018-2022 dengan sampel sebanyak 100 perusahaan yang berjumlah 500 sampel. Metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis data SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran DK memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan manufaktur. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis dengan memperkaya literatur ilmu akuntansi, khususnya dalam konteks kinerja perusahaan manufaktur. Selain itu, temuan bahwa DK tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ICE memberikan wawasan praktis, menunjukkan bahwa peningkatan ukuran dewan komisaris tidak dapat meningkatkan efisiensi modal intelektual dalam perusahaan manufaktur. Keterbatasan dari penelitian ini terletak pada generalisasi hasil penelitian hanya pada perusahaan manufaktur. Pengaruh ukuran dewan komisaris, Intellectual Capital Efficiency (ICE), dan kinerja perusahaan mungkin dapat berbeda di sektor industri lain atau jenis perusahaan. Oleh karena itu, perlu hati-hati dalam menerapkan temuan ini pada konteks bisnis yang berbeda, seperti sektor jasa atau teknologi, di mana dinamika dan karakteristik perusahaan dapat berbeda secara signifikan.

Actions (login required)

View Item