KESIAPAN PENERIMAAN CLOUD ACCOUNTING PADA KOPERASI WANITA DI PROVINSI BENGKULU: PENGUJIAN TECHNOLOGY READINESS ACCEPTANCE MODEL (TRAM)

Bunga, Kencana Lestari and Sriwirdharmanelly, Sriwirdharmanelly and Fadli, Fadli (2024) KESIAPAN PENERIMAAN CLOUD ACCOUNTING PADA KOPERASI WANITA DI PROVINSI BENGKULU: PENGUJIAN TECHNOLOGY READINESS ACCEPTANCE MODEL (TRAM). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) SKRIPSI_BUNGA KENCANA LESTARI_CD-1 - Abil.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Teknologi terus berkembang setiap saat agar dapat mengikuti perkembangan teknologi maka individu harus memperbarui pengetahuan dalam bidang teknologi, begitu pula dalam bidang pencatatan harus mengembangkan metode pencatatan supaya tercipta pencatatan yang efektif dan efisien sekaligus tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, salah satunya adalah pencatatan secara digital atau yang dikenal dengan istilah cloud accounting. Di tengah berkembang pesatnya pertumbuhan teknologi, masih terdapat masalah yang muncul, salah satunya pada sistem pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan kertas untuk pengarsipan, dengan kata lain masih banyak yang belum menyadari kemudahan yang dapat dirasakan ketika menggunakan teknologi. Koperasi wanita merupakan salah satu jenis koperasi yang ada di Provinsi Bengkulu, penggunaan teknologi pada koperasi di Provinsi Bengkulu masih tergolong rendah dalam penerapan cloud accounting sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kesiapan dan penerimaan teknologi cloud accounting pada koperasi wanita di Provinsi Bengkulu menggunakan Technology Readiness Acceptance Model (TRAM). Dalam model TRAM yang diusulkan terdapat tujuh variabel atau faktor dalam TRAM, yaitu optimism (optimisme), innovativeness (inovatif), insecurity (ketidakamanan), discomfort (ketidaknyamanan), perceived usefulness (kemanfaatan), perceived ease of (kemudahan), dan intention to use (niat penggunaan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei. Metode pengumpulan sampel dengan purposive sampling. Peneliti mengumpulkan data primer dengan teknik survei dalam bentuk kuisioner kepada ketua atau pengelola keuangan koperasi wanita di Provinsi Bengkulu secara online dengan berpedoman pada teori Technology Readiness Acceptance Model (TRAM). Analisis data PLS-SEM menggunakan bantuan tools SmartPLS 3.0. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kesiapan koperasi wanita dalam menggunakan teknologi cloud accounting menggunakan TRI berada dalam level medium dengan nilai 3,439. Selain itu dengan menggunakan metode TRAM dari 10 hipotesis yang diusulkan terdapat 7 hipotesis yang ditolak dan 3 hipotesis yang diterima. Hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah optimism terhadap perceived usefulness, optmism terhadap perceived ease of use, dan perceived ease of use terhadap intention to use, sedangkan hipotesis yang ditolak dalam penelitian ini adalah innovativeness terhadap perceived usefulness, innovativeness terhadap viii perceived ease of use, discomfort terhadap perceived usefulness, discomfort terhadap perceived ease of use, insecurity terhadap perceived usefulness, insecurity terhadap perceived ease of use, dan perceived usefulness terhadap intention to use. Hasil penelitian memiliki arti bahwa penerapan teknologi cloud accounting dapat meningkatkan performa kerja karena individu merasakan manfaat dan kemudahan teknologi. Dengan perspektif kemudahan penggunaan yang dirasakan individu mempengaruhi niat pengguna dalam menggunakan teknologi cloud accounting. Adapun faktor yang mempengaruhi kesiapan pengguna terhadap teknologi cloud accounting antara lain optimism terhadap perceived usefulness, optimism terhadap perceived ease of use, dan perceived ease of use terhadap intention to use. Saran bagi peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat memperluas cakupan wilayah sehingga mampu memberikan hasil yang lebih akurat. Selain itu perlunya dilakukan pemahaman lebih dalam untuk kuesioner dengan menambahkan informasi mengenai identifikasi jenis kelamin responden, aspek lama bekerja pada koperasi wanita, serta mengetahui perspektif kesiapan dan penerimaan dari sudut pandang ketua koperasi wanita. Penelitian selanjutnya juga disarankan melakukan pengujian kesiapan dari aspek lain seperti kesiapan organisasi karena metode yang digunakan dalam penelitian ini hanya mengukur tingkat kesiapan dari sisi pengguna.

Actions (login required)

View Item