RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) VARIETAS DETAM 4 TERHADAP PEMBERIAN VERMIKOMPOS DAN PUPUK P TUNGGAL DI LAHAN PESISIR

Robi, Cahyadi and Hesti, Pujiwati and Bambang, Gonggo Murcitro (2023) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) VARIETAS DETAM 4 TERHADAP PEMBERIAN VERMIKOMPOS DAN PUPUK P TUNGGAL DI LAHAN PESISIR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Draft Skripsi Robi Cahyadi Sudah Tanda Tangan - Tita Dwiyana.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli-November 2020 dilahan pesisir Kecamatan Ratu Agung, Kelurahan Lempuing, Kuala Alam, Kota Bengkulu. Dengan ketinggian tempat 5 mdpl. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan interaksi dosis vermikompos dan pupuk P tunggal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai detam 4 di lahan pesisir, untuk menentukan dosis pupuk P tunggal yang optimum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai detam 4 di lahan pesisir, untuk menentukan dosis pupuk Vermikompos yang Optimum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai detam 4 di lahan pesisir. Penelitian ini merupakan percobaan 2 faktor yang disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) factorial dengan 3 ulangan. Factor pertama pemberian pupuk Vermikompos (V) yang terdiri dari 4 taraf yaitu V0= 0ton/ha, V1= 5 ton/ha V2= 10 ton/ha dan V3= 15 ton/ha. Factor kedua adalah pemberian dosis fosfor (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1= 0 kg/ha P= 50 kg/ha P3= 100 kg/ha. Variabel yang diamati adalah Tinggi tanaman, jumlah daun (helai), umur berbunga (hari), jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, bobot polong pertanaman (g), bobot polong perpetak (g), bobot brangkas (g), bobot akar (g). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan varian (ANAVA) taraf 5%. Apabila menunujukkan pengaruh nyata, dilakukan uji lanjut BNT taraf 5%. Perlakuan P0, P1 dan P2 pada semua perlakuan pupuk vermikompos menghasilkan bobot basah tajuk tanaman berbeda nyata. Perlakuan P2 pada pupuk vermikompos V2 menghasilkan bobot kering tajuk tertinggi (40,893). Rata-rata pertumbuhan kedelai yang terendah terdapat pada dosis 0 kg/ha, pemberian pupuk vermikompos menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap jumlah polong pertanaman dan bobot biji pertanaman. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan, interaksi antara dosis pupuk P tunggal dan vermikompos tercapai pada berat kering tajuk dengan masing-masing dosis pupuk P tunggal 100 kg/ha dan pupuk vermikompos 15 ton/ha, pupuk P tunggal dengan dosis 0,50,100 kg/ha menunjukkan semua variabel tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, pupuk vermikompos dengan dosis 15 ton/ha menunjukkan variabel terbaik pada, jumlah polong pertanaman dan bobot biji pertanaman

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 30 Aug 2024 02:56
Last Modified: 30 Aug 2024 02:56
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20914

Actions (login required)

View Item View Item