PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2022)

Nadilla, Rizki Zulvianda and Eddy, Suranta and Saiful, Saiful (2024) PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2022). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI NADILLA - Nadilla Zulvi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh karakteristik komite audit, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan kualitas audit terhadap manajemen laba. Manajemen laba merupakan variabel dependen. Karakteristik komite audit sebagai variabel independen yang terdiri dari ukuran, proporsi komite audit berjenis kelamin wanita, keahlian keuangan, masa jabatan, independensi dan frekuensi rapat. Dan juga terdapat variabel independen lain yaitu kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan kualitas audit. Ukuran komite audit diukur dengan cara menghitung jumlah anggota komite audit di perusahaan. Proporsi komite audit berjenis kelamin wanita diukur dengan melihat perbandingan komite audit berjenis kelamin wanita di jajaran komite audit. Keahlian keuangan komite audit diukur dengan proporsi dari jumlah komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan dengan total anggota komite audit. Masa jabatan komite audit diukur dengan cara menghitung rata-rata jumlah masa jabatan anggota komite audit yang menjabat di perusahaan sampai dengan akhir periode penelitian. Independensi komite audit diukur dengan cara menghitung komisaris independen perusahaan yang merangkap sebagai komite Audit. Frekuensi pertemuan komite audit diukur dengan cara menghitung jumlah pertemuan atau rapat yang dilakukan komite audit dalam kurun waktu 1 tahun. Selanjutnya kepemilikan institusional, berhubungan dengan kepemilikan saham proporsi kepemilikan saham mayoritas. Dewan komisaris independen dinilai dengan melihat jumlah komisaris independen dalam jajaran dewan komisaris. Kualitas audit dinilai menggunakan variabel dummy dengan melihat perusahaan menggunakan KAP BIG-4 atau non-BIG4. Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS 26. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2018-2022. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 perusahaan. x Hasil penelitian menunjukkan independensi komite audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan ukuran komite audit, proporsi komite audit berjenis kelamin wanita, keahlian keuangan komite audit, masa jabatan komite audit, rapat komite audit, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Implikasi penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis. Penelitian ini terbukti bahwa pada perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini tidak sepenuhnya mampu membuktikan keberadaan komite audit, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan kualitas audit sebagai variabel yang dapat menyelesaikan masalah keagenan dan mengurangi tindak manajemen laba dalam perusahaan. Keterbatasan penelitian ini adalah penelitian ini tidak mampu membuktikan bahwa karakteristik komite audit yaitu ukuran komite audit, proporsi komite audit berjenis kelamin wanita, keahlian komite audit, masa jabatan komite audit dan rapat komite audit serta variabel independen lainnya yaitu kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba Keterbatasan berikutnya adalah adanya variabel yang mengalami masalah heteroskedastisitas sebelum akhirnya dilakukan upaya perbaikan dengan menggunakan weighted least squares analysis.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 02 Sep 2024 13:35
Last Modified: 02 Sep 2024 13:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21018

Actions (login required)

View Item View Item