TITIS, WAHYU DARRIYAH and Candra, Irawan and Widiya, N Rosari (2019) TANGGUNG JAWAB MASKAPAI BAGI PENUMPANG TERHADAP KETERLAMBATAN PENERBANGAN PESAWAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
TITIS WAHYU DARRIYAH NEW.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Jasa penerbangan memiliki keunggulan dari jasa mode lainnya, seperti kecepatan sangat tinggi dan dapat digunakan secara fleksibel. Dalam hal terjadi keterlambatan atau penundaan dalam pengangkutan karena kesalahan pengangkut, perusahaan angkutan udara wajib memberikan pelayanan yang layak kepada penumpang atau memberikan ganti kerugian yang secara nyata dialami oleh penumpang atau pemilik barang. Tujuan penulis yaitu : (1) untuk memahami dan mengkaji pertanggungjawaban maskapai penerbangan terhadap penumpang pesawat udara yang mengalami keterlambatan pesawat ditinjau dari dari Undang�Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan (2) untuk mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh penumpang apabila maskapai yang bersangkutan tidak memberikan ganti kerugian. Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan pengumpulan data secara penelusuran kepustakaan (library research) untuk memperoleh bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier, kemudian data dianalisis dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis yaitu : (1) Tanggung Jawab maskapai penerbangan terhadap penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan diatur dalam Undang�Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (delay management). Perusahaan maskapai penerbangan bertanggung jawab atas informasi yang jelas, adanya pelayanan petugas maskapai penerbangan, adanya kompensasi yang diberikan hingga ganti rugi dan juga hak-hak konsumen lainnya sesuai peraturan hukum yang ada. (2) Upaya hokum yang dpat dilakukan oleh penumpang selaku konsumen apabila jika hal tersebut tidak diberikan oleh perusahaan maskapai penerbangan, penumpang berhak untuk menuntut perusahaan maskapai penerbangan dengan menyelesaikannya melalui badan penyelesaian sengketa konsumen (BPSK) atau mengajukan ke badan peradilan di tempat kedudukan konsumen. Kata Kunci : Tangung Jawab, Keterlambatan, Penerbangan, Ganti Rugi, Upaya Hukum
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Hukum |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 04:12 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 04:12 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21187 |
Actions (login required)
View Item |