Muhammad, Fahcrurozi. R and Heri, Dwi Putranto and Sutriyono, Sutriyono (2023) ANALISIS SUARA KICAU PENANDA AKTIVITAS VOKALISASI PADA TINGKAH LAKU KAWIN BURUNG MURAI BATU (Copsychus malabaricus) DOMESTIKASI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI M. FAHCRUROZI - muhammadfahcrurozi Rozi.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Burung murai batu (Copsychus malabaricus) termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung pemakan cacing. Murai batu tersebar di seluruh wilayah Indonesia terkhusus di Pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa bahkan sampai ke Asia Tenggara dan India. Burung murai batu dapat berkicau dan menghasilkan suara yang merdu, lantang, memiliki variasi lagu suara yang tidak terputus-putus, dan dilakukan dengan satu tarikan nafas. Ditambah lagi sewaktu bernyanyi murai batu juga mampu menunjukkan gaya bertarungnya yang sangat atraktif membuat para pecintanya tidak hanya memelihara untuk sekedar hobi namun juga untuk keperluan kompetisi. Di habitat aslinya burung murai batu lebih memilih bertahan hidup di hutan alam yang rapat atau hutan sekunder seperti alam yang berada di daerah pegunungan. Penjodohan merupakan perilaku yang menuju hubungan seksual untuk berkembangbiak. Indikator dari penjodohan adalah mendekati betina, menyelisik, dan bercumbu. Proses penjodohan sepasang burung murai batu jantan dan betina dalam sangkar masing-masing diletakkan dalam posisi berdekatan/bersebelahan. Apabila keduanya saling tertarik atau berjodoh maka akan dapat dilihat tingkah laku menerima (receptiveness) yang ditandai dengan kedua burung selalu berdekatan dan saling merespon kicauan (bersahut-sahutan). Perilaku kawin, dengan aktivitas jantan mendekati betina adalah aktivitas yang hanya dilakukan oleh burung jantan dengan cara berdekatan pada saat bertengger untuk mencari perhatian seekor betina. Menyelisik adalah aktivitas yang dilakukan terhadap individu lain atau sejenis, menggunakan paruh dengan cara mengelus, pura-pura menggigit, dan mengendus. Bercumbu adalah aktivitas yang dilakukan terhadap pasangan dengan cara mencium dan memasukkan paruh pada paruh lawan jenis. Suara atau audio adalah getaran udara pada frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekuensi suara atau frekuensi audio. Gendang telinga ini bergetar dan getaran ini dikirim dan diterjemahkan menjadi informasi suara yang dikirim ke otak, sehingga kita dapat mendengarkan suara. Frekuensi audio berada diantara 20Hz sampai dengan 20KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh frekuens, amplitudo dan durasi. Berdasarkan tipenya ada dua jenis suara pada burung, yaitu call (suara panggilan) dan song (suara nyanyian). Tipe suara call digunakan dalam berkomunikasi antar sesama, sebagai isyarat adanya musuh (respon predator), saat teragitasi dan ketika menemukan makanan. Tipe suara song merupakan tipe suara sebagai pernyataan wilayah kekuasaan (territorial declare) dan sebagai atraksi memikat burung betina yang akan dikawini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik suara sebagai penanda aktivitas vokalisasi pada tingkah laku kawin burung murai batu domestikasi. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2022 di kota Bengkulu. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 pasang burung murai batu jantan dan betina siap kawin, alat tulis kantor, handphone, laptop, dan alat perekam suara. Variabel yang diamati yaitu frekuensi suara jantan dan betina, durasi suara jantan dan betina, dan frekuensi cloaca display. Analisis data disajikan dalam bentuk tabel rataan yang dilengkapi dengan Standar Deviasi (SD). Parameter yang diamati adalah frekuensi suara kicau dalam unit pengukuran jumlah (kali)/ekor, durasi suara kicau dalam unit pengukuran detik/ekor. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan didapat bahwa waktu pengamatan tidak berpengaruh terhadap jumlah suara kicau (P>0,05).
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 02:29 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 02:29 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21311 |
Actions (login required)
View Item |