PENGARUH FLASH SALE, GRATIS ONGKIR DAN CASHBACK TERHADAP IMPULSE BUYING PADA E-COMMERCE SHOPEE DENGAN TIME PRESSURE SEBAGAI MODERASI

Vinta, Azzahra and Effed, Darta Hadi and Seprianti, Eka Putri (2023) PENGARUH FLASH SALE, GRATIS ONGKIR DAN CASHBACK TERHADAP IMPULSE BUYING PADA E-COMMERCE SHOPEE DENGAN TIME PRESSURE SEBAGAI MODERASI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI VINTA AZZAHRA (C1B019065) - Vinta Azzahra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi (digitalisasi) dari masa ke masa terus meningkat. Berdasarkan hasil survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), ada 210,03 juta pengguna internet di Indonesia pada periode 2021-2022. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 6,78% dibandingkan dengan periode sebelumnya berjumlah 196,7 juta orang (APJII Indonesia, 2022). Perkembangan teknologi ini membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan. Salah satu dampak signifikan dari digitalisasi adalah perubahan pada perilaku konsumen yang memunculkan trend belanja online. Hal ini dibuktikan dengan data bahwa bisnis dagang berbasis online tumbuh sekitar 33% di tahun 2020, dengan nilai awal dikisaran Rp 253 triliun menanjak pesat dan berada di kisaran Rp 337 triliun dan diprediksikan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2024 (Tempo.com). Trend berbelanja online tidak jauh dari e-commerce atau pasar elektronik. Ada banyak e-commerce yang beroperasi di pasar online salah satunya adalah Shopee. Shopee Shopee sendiri merupakan perusahaan startup asal Singapura yang mulai masuk ke Indonesia sejak Desember 2015 lalu. Berangkat dari hasil riset ipsos (dalam kompas.com) yang menjelaskan bahwa Shopee berhasil menduduki peringkat pertama, dalam beberapa indikator pengukuran. Dilansir dari Databoks.Katadatat.co.id (2023) Shopee merupakan e-commerce dengan jumlah kunjungan situs terbanyak di Indonesia pada kuartal I 2023. Pada periode Januari – Maret 2023 Shopee meraih rata-rata 157,9 juta kunjungan per bulan, jumlah kunjungan ke situs Shopee mengalami peningkatan sebesar 10% dari periode sebelumnya. Hal ini mendapatkan gambaran bahwa Shopee memiliki jumlah transaksi pembelian (order) yang relatif tinggi. Atas kemudahan dan keuntungan yang dirasakan oleh konsumen menyebabkan transaksi pembelian yang relatif tinggi, kemudian di dalam keputusan pembelian tersebut bisa terjadinya impulse buying (pembelian yang tidak direncanakan). Prasetyo, et al. (2016) menyatakan bahwa impulse buying adalah perilaku berbelanja tanpa ada rencana terlebih dahulu dan keputusan pembelian terjadi dengan cepat tanpa berpikir panjang. Pendapat lain dari Sumarwan (2011) impulse buying adalah kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara spontan, tidak terefleksi, terburu-buru dan didorong oleh aspek psikologis emosional terhadap suatu produk serta tergoda oleh persuasi dari pemasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey/angket. Menurut Cooper & Schindler (2014) penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang mencoba pengukuran yang tepat dari sesuatu, riset ini biasanya mengukur perilaku, pengetahuan, pendapat atau sikap konsumen. Survei dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara online melalui media social WhatsApp, Facebook, Twitter, Telegram serta Instagram. Penelitian ini x xi menggunakan teknik non-probability sampling dengan teknik pengumpulan data melalui snowball sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian di e-commerce Shopee. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 232 responden dari masyarakat umum se Indonesia. Metode analisis pada penelitian menggunakan Uji Lisrel dengan pendekatan persamaan struktural (Structural Equation Modelling) berbasis varian. Teknik pengolahan data menggunakan software LISREL versi 8.8. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Flash Sale memiliki pengaruh positif terhadap perilaku Impulse Buying pada e-commerce Shopee. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,24 ; 2) Hubungan Gratis Ongkir terhadap Impulse Buying,dibuktikan oleh nilai estimasi sebesar 0,24 sehingga arah hubungan variabel Gratis Ongkir terhadap Impulse Buying adalah positif ; 3) Cashback secara positif berpengaruh terhadap impulse buying, dibuktikan dengan nilai estimasinya yaitu 0,21 ; 4) Time Pressure berperan positif dalam pengaruh Flash Sale terhadap Impulse Buying pada e-commerce Shopee. Hal ini dibuktikan melalui hasil nilai estimasi sebesar 0,18 ; 5) Dalam memoderasi pengaruh Gratis Ongkir terhadap Impulse buying, variabel time pressure memiliki peran positif namun tidak signifikan. Hal ini dilihat dari nilai estimasinya 0,10 dan nilai t�value 1,56 < 1,97 ; 6) Time Pressure memiliki peran positif dalam memoderasi hubungan pengaruh antara Cashback terhadap Impulse buying. Hal ini dibuktikan melalui nilai estimasinya yaitu 0,17. Saran penelitian selanjutnya yaitu diharapkan agar dapat menambah variabel lain yang dianggap memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu, diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek lain agar hasil yang didapatkan berbeda dari penelitian saat ini. Keterbatasan pada penelitian ini adalah hanya terfokus pada tiga variabel independen yaitu flash sale, gratis ongkir dan cashback serta memiliki satu variabel moderasi yautu time pressure. Keterbatasan lainnya pada pengumpulan data karena dalam penelitian ini responden didominasi oleh kalangan pelajar sebanyak 52% dan didominasi domisili dari sumatera sebanyak 68,9% sehingga sebaran sampel kurang merata untuk kategori populasi masyarakat umum se Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 26 Sep 2024 06:41
Last Modified: 26 Sep 2024 06:41
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21622

Actions (login required)

View Item View Item