Sarti, Sarti and Mochammad, Ridwan and Lela, Rospida (2023) PERSEPSI MASYARAKAT PADA PELAYANAN JEMAAH HAJI REGULER DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL EKONOMI DI WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Tesis Sarti.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Haji merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu, dan diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Permasalahan lain yang dihadapi oleh penyelenggara haji baik Pemerintah Daerah maupun Kementerian Agama dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dari aspek sosial adalah: 1) Pelayanan Pemondokan sementara jamaah haji yang kurang kuota yang terbatas dan 2) Jumlah pendaftaran yang tidak sebanding dengan jumlah kuota sehingga berakibat daftar tunggu haji (waiting list) yang sangat lama/panjang. Provinsi Bengkulu misalnya ditahun 2022 ini daftar tunggu mencapai 33.384 orang. Jumlah daftar tunggu calon jamaah haji Provinsi Bengkulu hingga tahun 2022 mencapai 33.384 jamaah. Mencermati data daftar tunggu di atas, berarti rata-rata dari jumlah calon jemaah haji sekitaran 20 tahunan mereka harus menunggu. Penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama selalu menjadi perhatian oleh kalangan masyarakat. Hal yang sering disoroti oleh media massa adalah persoalan fungsi regulator dan fungsi operator yang melekat pada Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah haji. Oleh karena itu, tuntutan akan perbaikan kualitas pelayanan bagi jemaah calon haji pada kantor wilayah kementerian agama Provinsi Bengkulu juga terus bergulir, baik yang disampaikan langsung dari masyarakat maupun yang disampaikan melalui lembaga-lembaga tertentu. Diantara keluhan masyarakat antara lain menyangkut kecepatan pelayanan yang diberikan petugas serta masalah pembagian kloter yang tidak sesuai dengan nomor urut pendaftaran. Data pada Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu bahwa kuota Provinsi Bengkulu pada 2023 sebanyak 1.636 jamaah, yang terbagi dalam lima kloter. Tiap kloter berisi 393 jamaah haji, dengan kedatangan atau masuk ke asrama secara bertahap sementara jumlah tempat tidur yang tersedia hanya sebanyak 265 orang. Ini menunjukkan adanya kekurang jumlah Bed dengan jumlah jamaah haji dalam setiap kloternya. Apalagi apabila terjadi jemaah haji kloeter selanjutnya tiba lebih cepat dari waktunya dengan jumlah tempat tidur yang kurang, sehingga menyebabkan Jemaah haji banyak yang tidur di Masjid sambil menunggu kamar dan Bed kosong.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi masyarakat pada Pelayanan Jamaah Haji Reguler ditinjau dari aspek Sosial dan mengetahui dan menganalisis persepsi ix x masyarakat pada Pelayanan Jamaah Haji Reguler ditinjau dari aspek Ekonomi di Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan juga melakukan eksploratif. Populasi dalam penelitian ini seluruh Jemaah Haji Reguler di Kementerian Agama Provinsi Bengkulu yang berangkat tahun 2022 sebanyak 749 orang dan sampel 10% diambil dari populasi, sehingga didapat sampel sebesar 75 orang. Kemudian Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang diambil dengan teknik penentuan informan purposive sampling. Analisis data dalam penelitian meliputi analisis deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi masyarakat pada Pelayanan Jamaah Haji Reguler ditinjau dari aspek Sosial dan Ekonomi di Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu katagori cukup / sedang. Pada Transportasi katagori cukup / sedang dikarenakan dikarenakan Armada Bus maupun Pesawat yang ada sudah memiliki fasilitas, nyaman, dan jadwal keberangkatan sudah sesuai rencana, pada kesehatan katagori tidak baik dikarenakan pelayanan kesehatan vaksinasi meningitis belum memperhatikan atau membedakan antara jamaah laki laki dan jamaah perempuan, kegiatan pemeriksaan kesehatan di Embarkasi belum berjalan dengan lancar karena masih mengantri karena jumlah dokter hanya beberapa orang dikarenakan fasilitas masih kurang dalam pemeliharaan jamaah belum adanya buku kontrol kesehatan di Kemenag Provinsi Bengkulu, pada Akomodasi katagori baik dikarenakan jamaah haji sudah mendatkan fasilitas asrama baik di Bengkulu, Embarkasi maupun di Arab Saudi dan sudah sesuai arahan dari Kemenag Provinsi Bengkulu dan pada konsumsi baik dikarenakan pelayanan konsumsi dalam jadwal makan sudah sesuai dengan jadwal yaitu tiga kali sehari karena sudah bekerjasama dengan petugas katering.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Perencanaan Pembangunan |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 07:44 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 07:44 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21801 |
Actions (login required)
View Item |