Pipit, Dwi Prasetiyo and Sriyoto, Sriyoto and Basuki, Sigit Priyono (2023) ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USHATANI CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) (STUDI KASUS DI DESA TRISAKTI KECAMATAN MAGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI PIPIT E1D016130 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USHATANI CABAI MERAH KERITING (1) - Pipit Dwi Prasetiyo.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Tanaman hortikultura mempunyai fungsi dalam pemenuhan kebutuhan vitamin, mineral, penyegar, pemenuhan kebutuhan akan serat dan kesehatan lingkungan. Salah satu komoditi hortikultura yang sangat sering dikonsumsi adalah tanaman cabai merah. Cabai merah adalah komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Cabai merah umumnya digunakan sebagai bumbu masakan, obat-obatan, kosmetik, zat pewarna dan juga bahan industri. Masyarakat cenderung menyukai makanan pedas dan berbahan baku cabai merah, dan permintaan yang semakin tinggi terhadap cabai telah menjadikannya sebagai kebutuhan pokok dalam pola konsumsi masyarakat. Tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum L) merupakan tanaman yang berasal dari daerah yang mempunyai iklim tropika dan subtropika khususnya dari benua Amerika terutama dari Negara Colombia, Amerika Selatan, dan terus menyebar ke Amerika Latin. Tanaman cabai merah keriting dapat tumbuh di berbagai iklim, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi hingga ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai keriting adalah 24 – 27ºC, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16 – 30ºC. Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya tanaman pertanian, cocok pula bagi tanaman cabai keriting. Kisaran pH tanah yang ideal adalah antara 5.5 – 6.8 (Humaerah, 2015). Kecamatan Megang Sakti merupakan penghasil cabai merah terbesar di Kabupaten Musi Rawas, dengan rata-rata produksi sebesar 399 ton dan produktivitas sebesar 7,3 ton/ha. Produksi cabai merah di Kecamatan Megang Sakti lebih tinggi dari rata-rata produksi di Kabupaten Musi Rawas yang hanya 6,8 ton/ha. Salah satu daerah yang menjadi lokasi pengembangan usahatani tanaman cabai merah keriting adalah di Desa Trisakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Bagi masyarakat Desa Trisakti usahatani cabai merah keriting merupakan salah satu usahatani yang merupakan sumber pendapatan rumah tangga mereka. Pengembangan usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti dipengaruhi banyak faktor, yaitu masih tersedianya lahan yang sangat sesuai untuk pengembangan tanaman serta sebagian masyarakatnya sudah terbiasa membudidayakan tanaman ini. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 8 Maret – 8 April di Desa Trisakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan secara purposive atau sengaja, dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Megang Sakti merupakan salah satu sentra produksi cabai di Kabupaten Musi Rawas dengan luas panen 54 hektar, produksi 399 ton dengan produktivitas tertinggi yaitu 7,3 ton per hektar. Analisis usahatani yang digunakan pada penelinian ini adalah analisis pendapatan, analisis penerimaan, analisis biaya, dan analisis R/C ratio. Rata – rata total biaya yang dikeluarkan oleh petani cabai merah keriting dalam satu musim tanam di daerah penelitian adalah sebesar Rp. 16.836.156,18/UT/MT dan Rp. 94.958.302,24/Ha/MT, dimana biaya ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya yang paling besar dikeluarkan adalah biaya variabel yaitu 98 % dari total biaya, sedangkan biaya tetap hanya sebanyak 2% dari total biaya. Rata-rata total penerimaan usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti adalah sebesar Rp. 54.847.806,45/UT/MT dan Rp. 306.110.795,70/Ha/MT. Besarnya penerimaan yang didapatkan petani pada usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti dikarenakan produksi dari hasil pemanenan dilakukan hingga 32 kali dengan harga jual yang berbeda – beda setiap masa panennya. Hasil penelitian menujukkan bahwa harga jual cabai merah keriting di Desa Trisakti cukup stabil pada musim tanam tersebut, yaitu kisaran Rp. 21.000 sampai Rp.35.000 per kilogram. Rata – rata pendapatan dari kegiatan usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti adalah sebesar Rp. 38.011.650,27/UT/MT dan Rp. 211.152.493,46/Ha/MT. Pendapatan usahatani cabai merah keriting dapat dikatakan tinggi karena total biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari pada penerimaan yang diperoleh. Besarnya penerimaan usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti dipengaruhi oleh banyaknya produksi yang dihasilkan dan harga jual. Besarnya produksi yang dihasilkan berdasarkan banyaknya pemanenan yang dilakukan oleh para petani. Petani cabai merah keriting di Desa Trisakti melakukan pemanenan sebanyak 24 sampai 32 kali tergantung petani itu sendiri. Banyaknya masa pemanenan yang dilakukan juga didasari oleh pemberian pupuk yang melimpah dan juga pemberian obat-obatan secara efektif. Menurut petani cabai merah di Desa Trisakti jika buah cabai merah keriting segar masih produktif berarti masih bisa untuk dipanen (tidak terserang hama dan penyakit). R/C ratio dari analisis efisiensi atau kelayakan usaha tani cabai merah keriting di Desa Trisakti memiliki nilai R/C Ratio sebesar 3,25. Dimana setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 3,25. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti dapat dikatakan efisien, karena memiliki nilai rasio penerimaan atas biaya yang lebih dari satu (R/C ratio > 1) atau setiap 1 unit biaya yang dikeluarkan menghasilkan kenaikan sebesar 3,25 sehingga kegiatan usahatani cabai merah keriting di Desa Trisakti efisien untuk diusahakan dan dikembangkan karena memberikan penerimaan lebih besar dari pengeluaran. Kata kunci : Cabai Merah Keriting, Analisis pendapatan dan efisiensi.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 04:27 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 04:27 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21831 |
Actions (login required)
View Item |