Devi, Eka Fitriani and Hesti, Pujiwati and Fahrurrozi., Fahrurrozi. (2023) PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN BOKASHI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA PADA LAHAN ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Bagi Skripsi_Devi Eka Fitriani_E1J018042-1 - Devi eka fitriani.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Kacang hijau merupakan tanaman pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat indonesia karena mengandung kandungan gizi yang tinggi. Setiap tahun kebutuhan tanaman kacang hijau di Indonesia mengalami peningkatan, akan tetapi kebutuhan tersebut belum dapat terpenuhi. Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman kacang hijau perlu dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya adalah pemberian KCI dan bokashi yang dapat mendorong pertumbuhan dan hasil tanaman. Saat ini belum ada informasi mengenai dosis yang tepat untuk penggunaan pupuk KCI dan bokashi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian besarnya dosis pupuk KCI dan bokashi yang tepat agar dapat mencapai pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2022 yang berlokasi di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, pada ketinggian ± 10 mdpl. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan dosis terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau yang diberikan pupuk kalium dan bokashi dengan dosis berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis pupuk KCl yang terdiri dari 4 taraf, 0 kg/ha, 75 kg/ha, 150 kg/ha dan 225 kg/ha. Faktor kedua yaitu dosis bokashi yang terdiri dari 4 taraf, 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha dan 15 ton/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 48 satuan percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman 7 MST (cm), jumlah daun trifoliat (helai) 7 MST, jumlah cabang 7 MST (cabang), jumlah bintil akar (bintil), jumlah polong bernas per tanaman (polong), jumlah polong hampa per tanaman (polong), bobot bintil akar per tanaman (g), bobot biji per petak (g), bobot biji per tanaman (g), bobot 100 biji (g), bobot brangkasan segar tanaman (g), bobot brangkasan kering tanaman (g), bobot segar brangkasan akar (g) dan bobot kering brangkasan akar (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi pada semua variabel yang diamati. Pemberian pupuk KCl berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati. Pemberian bokashi memberikan pengaruh nyata terhadap Jumlah cabang 7 MST, jumlah daun 7 MST, jumlah polong bernas, jumlah bintil akar, bobot biji per sampel, bobot biji per petak, bobot 100 biji. Secara umum pemberian bokashi pada penampilan pertumbuhan kacang hijau dosis yang terbaik yaitu pada 10 ton/ha. Pada penampilan komponen hasil kacang hijau yang terbaik pada dosis 15 ton/ha yaitu pada variabel bobot biji per petak
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 02:56 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:08 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21935 |
Actions (login required)
View Item |