PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN DOSIS NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN ULTISOL

Andrian, Priambodo and Hesti, Pujiwati and Rustikawati, Rustikawati (2023) PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN DOSIS NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI FULL ANDRIAN_E1J019086-dikompresi - Andrian Priambodo.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan tanaman famili kacang-kacangan yang memiliki sumber protein dan nilai ekonomis tinggi sebagai bahan baku olahan tempe dan tahu. Upaya peningkatan produksi tanaman kedelai dengan berbagai cara sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya dengan penerapan budidaya jenuh air (BJA) dengan pemberian kombinasi pupuk organik kotoran ayam, kambing, sapi dan pupuk anorganik NPK di lahan Ultisol. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menentukan interaksi jenis pupuk organik dengan berbagai dosis pupuk NPK, (2) menentukan jenis pupuk organik terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada budidaya jenuh air di lahan Ultisol dan (3) menentukan dosis pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada budidaya jenuh air di lahan Ultisol. Penelitian ini di laksanakan di Desa Kemumu, Kec. Arma Jaya, Kab. Bengkulu Utara, Prov. Bengkulu pada bulan September sampai Desember 2022 dengan ketinggian tempat 541 Mdpl. Sumber air penerapan BJA berasal dari aliran irigasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2 faktor yaitu pemberian berbagai jenis pupuk organik dan dosis pupuk NPK terdiri atas: K0 = Tanpa Pupuk; K1= Pupuk Kandang Ayam 20 ton/ha; K2= Pupuk Kandang Kambing 20 ton/ha; K3= Pupuk Kandang Sapi 20 ton/ha dan P0 (Tanpa NPK); P1= 150 kg/ha; P2= 225 kg/ha; P3= 300 kg/ha. Setiap perlakuan diulang 3 kali diperoleh 48 satuan percobaan, ukuran setiap petakan 1,5 m x 1 m dengan jarak tanam 20 cm x 30 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian pupuk organik dengan dosis NPK adalah pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang per tanaman, jumlah cabang per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji per petak, bobot bintil akar, bobot segar basah tajuk dan bobot segar basah akar. Pola interaksi yang diperoleh bervariasi antara jenis pupuk organik dengan dosis NPK. Secara umum, pupuk kandang ayam menunjukkan pertumbuhan terbaik pada dosis NPK 225 kg/ha, Pupuk kandang kambing pada dosis NPK 300 kg/ha dan pupuk kandang sapi pada dosis NPK 300 kg/ha; Jenis pupuk organik terbaik diperoleh pada pemberian pupuk kandang ayam 20 ton/ha; Dosis NPK terbaik diperoleh pada pemberian dosis NPK 225 kg/ha terbaik terhadap jumlah daun, bobot biji per tanaman, bobot biji per petak.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 04 Oct 2024 03:47
Last Modified: 04 Oct 2024 03:47
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/21959

Actions (login required)

View Item View Item