Muhammad, Ramadhan and Alnopri, Alnopri and Hesti, Pujiwati (2023) KERAGAAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI KLON KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.) TEKNOLOGI POLIKLONAL PADA FASE TANAMAN BELUM MENGHASILKAN 2. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
Skripsi Muhammad Ramadhan E1J019001 - Muhammad Ramadhan.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Tanaman kopi Robusta (Coffea canephora) merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kopi termasuk tanaman industri unggulan selain tanaman kelapa sawit. Perkebunan kopi di Indonesia sebagian besar merupakan perkebunan kopi rakyat yang budidayanya masih minim teknologi sehingga tingkat produktivitasnya masih tergolong rendah dibandingkan dengan potensinya. Upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi Robusta adalah dengan pemanfaatan teknologi poliklonal dengan menggunakan klon-klon yang unggul. Penanaman kopi Robusta biasanya ditanam pada dataran tinggi dan menengah sehingga perlu juga dikembangkan di dataran rendah Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pertumbuhan TBM 2 empat klon kopi Robusta di dataran rendah dengan budidaya teknologi poliklonal. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Agustus sampai dengan Desember Tahun 2022 di lahan ACC, Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu dengan ketinggian ±10 mdpl. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor perlakuan yaitu 4 jenis klon kopi Robusta yakni Klon Sintaro 1, Klon Sintaro 2, Klon Sintaro 3 dan Klon Sehasence. Setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan (Blok) dengan 6 sampel tanaman. Dalam setiap ulangan terdapat 4 jenis klon kopi Robusta sehingga terdapat 72 tanaman kopi Robusta. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang primer, panjang cabang primer, luas kanopi, luas daun, jumlah buku pada cabang primer, jumlah buku batang, panjang ruas cabang primer, panjang ruas batang, tingkat kehijauan daun, jumlah stomata dan kerapatan stomata. Pengamatan dilakukan setiap 3 minggu sekali sebanyak 6 kali untuk peubah tinggi tanaman, jumlah cabang primer, panjang cabang primer, luas kanopi, jumlah buku pada cabang primer, jumlah buku batang, panjang ruas cabang primer, panjang ruas batang dan tiga kali untuk peubah luas daun, tingkat kehijauan daun jumlah stomata dan kerapatan stomata. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (Uji F) pada taraf nyata (α) 5 %. Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Pada keempat klon kopi robusta yang diteliti dapat diketahui bahwa pada sifat morfologi klon kopi robusta menunjukkan berbeda nyata pada peubah tinggi tanaman, jumlah cabang primer, luas daun dan jumlah buku batang sedangkan pada sifat fisiologi menunjukkan berbeda tidak nyata pada semua peubah. Klon Sintaro 1 merupakan klon dengan pertumbuhan terbaik pada peubah tinggi tanaman, jumlah cabang primer dan jumlah buku batang sedangkan klon Sintaro 2 merupakan klon dengan pertumbuhan terbaik pada peubah luas daun. Berdasarkan sifat morfologi pada keempat peubah yang berbeda nyata maka dapat disimpulkan bahwa klon Sintaro 1 merupakan klon yang terbaik pada fase pertumbuhan (vegetatif)
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 03:04 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 03:05 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22037 |
Actions (login required)
View Item |