Hediarton, Berutu and Tunjung, Pamekas and Djamilah, Djamilah (2023) POTENSI KONSORSIUM CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) DALAM PENGHAMBATAN PENYAKIT BERCAK DAUN Cercospora sp. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI HEDIARTON BERUTU_E1K019021_10823 - Hediarton Berutu.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Salah satu patogen yang banyak ditemukan menyerang tanaman cabai adalah cendawan Cercospora sp. penyebab penyakit bercak daun cercospora. Serangan tinggi akibat penyakit ini akan mempengaruhi aktivitas fotosintesis serta pertumbuhan tanaman, yang akibatnya akan berdampak pada penurunan produktivitas tanaman. Pemanfaatan mikroorganisme menguntungkan yang ada di dalam tanaman dapat menjadi alternatif pengendalian yang dianjurkan dan ramah lingkungan, salah satunya dengan pemanfaatan cendawan endofit. Cendawan endofit adalah kelompok cendawan yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa merugikan inangnya. Pemanfaatan cendawan endofit dengan teknik kombinasi dari beberapa jenis cendawan endofit yang berbeda, memiliki respon yang sinergis sebagai elisitor biotik bagi tanaman melalui senyawa dan mekanisme yang dimilikinya yang mampu memberikan ketahanan dan penghambatan pertumbuhan patogen pada tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi pemberian konsorsium cendawan endofit terhadap pertumbuhan dan ketahanan tanaman, serta perkembangan penyakit bercak daun. Cendawan endofit yang digunakan merupakan koleksi Laboratorium Proteksi Tanaman, Universitas Bengkulu yang telah diketahui sebagai spesies Curvularia sp., Rhizoctonia sp., dan Chaetomium spp. Aplikasi cendawan endofit diberikan dalam bentuk tunggal dan kombinasi (konsorsium) dengan menyiramkan suspensi endofit di sekitar perakaran tanaman cabai berusia 14 HST. Inokulasi patogen cercospora dengan kerapatan 106 spora/ml sebanyak 10 ml/tanaman diberikan 3 hari setelah inokulasi cendawan endofit dengan cara disemprotkan pada permukaan daun tanaman. Hasil penelitian menunjukkan Seluruh perlakuan dengan cendawan endofit baik tunggal dan konsorsium menunjukkan pertumbuhan tinggi tanaman, Jumlah daun tanaman bobot brangkasan basah dan kering tanaman, serta bobot buah tanaman yang sama antar perlakuan, namun aplikasi konsorsium cendawan endofit mampu memacu tingkat kehijauan daun pada fase generatif dan jumlah buah pada panen ke dua. Inokulasi patogen pada tanaman mampu memacu peningkatan konsentrasi asam salisilat pada tanaman dan produksi asam salisilat sebagai bentuk respon ketahanan tanaman, lebih banyak dihasilkan oleh tanaman dengan perlakuan aplikasi tunggal. Aplikasi cendawan endofit secara tunggal dan konsorsium memiliki tingkat penekanan penyakit yang sama serta berpengaruh nyata apabila dibandingkan dengan kontrol. Dan Perlakuan cendawan endofit secara tunggal maupun konsorsium memiliki kemampuan yang sama dalam memacu pertumbuhan dan penekanan penyakit. Kata Kunci: Cabai, Cendawan endofit, Konsorsium, Bercak daun, Cercospora sp
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 03:34 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 03:34 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22491 |
Actions (login required)
View Item |