PENGARUH PEMBERIAN SARI BIJI MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DALAM AIR MINUM TERHADAP DEPOSISI LEMAK BROILER

Shilvani, Agnes and Urip, Santoso and Warnoto, Warnoto (2023) PENGARUH PEMBERIAN SARI BIJI MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DALAM AIR MINUM TERHADAP DEPOSISI LEMAK BROILER. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI SHILVANI AGNES_E1C019021_103 - shilvani agnes.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Protein hewani yang dibutuhkan manusia salah satunya berasal dari ayam pedaging, akan tetapi broiler mengandung lemak dan kolestrol yang dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Penurunan lemak merupakan salah satu fokus yang dilakukan dalam penelitian komoditas ternak ayam pedaging. Lemak yang dimiliki ayam pedaging membuat para pakar peneliti nutrisi ternak unggas melakukan penelitian tentang upaya penurunan lemak pada broiler. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh pemberian sari biji mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap deposisi lemak broiler (persentase lemak abdomen, lemak gizzard, lemak proventrikulus, lemak jantung, lemak leher, lemak sartorial, dan total lemak. Penelitian telah dilaksanakan pada Desember 2022 sampai Februari 2023, berlokasi di CZAL (Commercial Zone and Animal Laboratory) dan Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan, 5 ulangan dan disetiap ulangan terdiri dari 8 ekor ayam. Variabel yang diamati adalah persentase lemak abdomen, lemak gizzard, lemak proventrikulus, lemak jantung, lemak leher, lemak sartorial, dan total lemak. Hasil penelitian menunjukan bahwa (P>0,05) terhadap lemak gizzard, lemak leher, dan lemak jantung, akan tetapi (P<0,05) terhadap lemak abdomen, lemak sartorial, lemak proventrikulus, dan lemak total. Hasil DMRT lemak abdomen P0 berbeda sangat nyata (P<0,1) lebih tinggi dari pada P1, P2, dan P3, P1 berbeda sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari pada P3, selanjutnya P2 tidak berbeda nyata dengan P3, untuk lemak sartorial P0 berbeda nyata dengan P1, P2, P3 sedangkan P1, P2, dan P3 tidak berbeda nyata, untuk lemak proventrikulus P0 berbeda nyata dengan P1 da P3 tetapi tidak berbeda nyata dengan P2 sedangkan P1 tidak berbeda nyata dengan P2 dan P3, untuk total lemak P0 berbeda nyata dengan P1, P2, dan P3 sedankan P1 tidak berbeda nyata dengan P2 dan P3. Persentase lemak gizzard berkisar 0,30-0,33%, lemak leher berkisar 0,03-0,04%, lemak jantung 0,03%, lemak abdomen berkisar 0,34-0,45%, lemak sartorial berkisar 0,21-0,32%, lemak proventrikulus berkisar 0,02-0,04%, dan total lemak berkisar 0,96-1,20%. Disimpulkan bahwa pemberian sari biji mentimun (Cucumis sativus L.) sampai level 50 ml tidak mampu menurunkan lemak gizzard, lemak leher, dan lemak jantung, akan tetapi pemberian sari biji mentimun (Cucumis sativus L.) sampai level 50 ml mampu menurunkan lemak abdomen, lemak sartorial, lemak proventrikulus, dan total lemak.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 17 Oct 2024 02:14
Last Modified: 17 Oct 2024 02:14
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/22566

Actions (login required)

View Item View Item