KOMBINASI BOKASI TUSUK KONDE (Wedelia trilobata) DAN UREA PADA CABAI MERAH

M. Manurung , Melva and Nanik , Setyowati and Uswatun , Nurjanah (2009) KOMBINASI BOKASI TUSUK KONDE (Wedelia trilobata) DAN UREA PADA CABAI MERAH. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

Text Skripsi Melva M. Manurung FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Produksi cabai dewasa ini cenderung semakin menurun dan perlu upaya untuk terus meningkatkan karena konsumsi cabai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu kendala atau faktor pembatas dalam upaya peningkatan produksi cabai adalah kualitas lahan, dalam hal ini sangat ditentukan oleh jenis tanah. Ultisol merupakan jenis tanah dengan luasan yang cukup besar yaitu sekitar 38,4 juta Ha atau sekitar 29,7% dari 190 juta Ha luas daratan di Indonesia. Di Bengkulu sekitar 283.200 dari luas total provinsi Bengkulu (1.978.870 Ha) merupakan jenis tanah ultisol. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil cabai di lahan ultisol adalah melalui pemupukan. Pemupukan dapat dilakukan baik dengan menggunakan pupuk organik maupun anorganik atau kombinasi kedua pupuk. Kelemahan pemupukan dengan pupuk anorganik adalah pupuk anorganik cepat bereaksi, mudah tercuci, dan bersifat agak asam, sedangkan keuntungan pemupukan dengan pupuk organik yaitu mampu meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air, selain itu kandungan N yang tinggi pada seresah dan akar tusuk konde yang mendukung proses pelepasan hara bagi tanaman sehingga tusuk konde mempunyai potensi dan peluang sabagai pupuk organik. Oleh karena itu, pemberian pupuk organik sebaiknya dikombinasikan dengan pupuk anorganik agar saling melengkapi kebutuhan hara tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan paket pemupukan Nanorganik (urea) dengan N-organik (bokasi tusuk konde) terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah.

Actions (login required)

View Item