KARAKTERISASI KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG DI LAHAN ULTISOL

Eva Sianipar , Nelly and Mohammad , Chozin and Suprapto, Suprapto (2009) KARAKTERISASI KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG DI LAHAN ULTISOL. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
SKRIPSI NELLY EVA SIANIPAR.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Jagung (Zea mays) merupakan komoditas penting di Indonesia, baik sebagai makanan pokok kedua setelah padi sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri. Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pakan ternak menyebabkan permintaan terhadap jagung terus meningkat. Rendahnya produksi jagung di Indonesia salah satunya disebabkan varietas yang dibudidayakan peka terhadap hama penyakit dan daya adaptasi terhadap lingkungan tumbuhnya rendah. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan jagung dapat melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanaman serta perluasan areal. Potensi lahan untuk pengembangan jagung masih cukup luas terutama lahan kering, tanah ultisol seluas 48,3 juta hektar atau sekitar 58 % dari seluruh luas lahan kering di Indonesia. Upaya penggunaan kultivar jagung yang toleran terhadap tanah ultisol hingga saat ini masih terkendala oleh terbatasnya ketersediaan kultivar jagung unggul berdaya hasil tinggi. Oleh karena itu perakitan kultivar unggul toleran tanah ultisol sangat diperlukan karena merupakan alternatif yang paling efisiensi dilakukan. Dalam pembentukan varietas yang tahan dapat dilakukan melalui program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi genotipe-genotipe jagung yang sesuai dibudidayakan di lahan Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni hingga September 2007, di kelurahan Bentiring kecamatan Muara Bangkahulu kota Bengkulu pada ketinggian 20 m di atas permukaan laut (dpl) dengan jenis tanah Ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Masing-masing petak terdiri dari 2 baris tanaman dengan 25 tanaman setiap baris, sehingga setiap petak terdapat 50 tanaman. Jarak tanam yang digunakan 80 x 20 cm, 80 cm antar baris dan 20 cm dalam barisan. Bahan penelitian yang digunakan 25 genotip jagung terdiri dari: sepuluh varietas lokal Bengkulu (BBS-1-6, BBB-1-2, BBB-1-7, BCK-1-2-T3, BBS-1-5, BBB-11, BBB-1-3, BBB-1-5, BCK-1-4-T3 dan BCK-1-5-T3), empat galur (JH 05, JH 10, JH

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 29 Nov 2013 00:30
Last Modified: 29 Nov 2013 00:30
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2302

Actions (login required)

View Item View Item