Marwanto, Marwanto (2003) KERAGAMAN RESISTENSI BEBERAPA GENOTIPE BENIH KEDELAI TERHADAP DERAAN CUACA: II. PERANAN KARAKTERISTIK KULIT BENIH. JIPI, 5 (2). pp. 58-63. ISSN 1411-0067
|
Text (Journal)
58.PDF - Published Version Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (32kB) | Preview |
Abstract
Kemunduran mutu benih kedelai dapat terjadi sewaktu masih di lapangan sebelum dipanen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghubungkan sifat khusus kulit benih kedelai dengan ketahanan terhadap deraan cuaca. Sebelas genotipe kedelai ditanam di kebun percobaan Fakultas Pertanian Bengkulu pada bulan November 2000 dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan dan diperlakukan dengan (1) incubator weathering (IW), (2) field weathering (FW), (3) wet-bag weathering (WBW), dan (4) tanpa penderaan sebagai kontrolnya. Benih berkulit hitam lebih tahan terhadap deraan cuaca daripada benih berkulit kuning. Setelah IW, daya kecambah (DK) semua benih berkulit hitam lebih dari 50% dan tetap lebih besar dari 50% setelah penuaan dipercepat kecuali Merapi. Semua genotipe berkulit kuning rentan terhadap deraan cuaca kecuali Lumajang Brewok. Genotipe ini tetap memiliki DK dan daya kecambah setelah penuaan dipercepat (DKSPD) lebih dari 50%. DK, DKSPD dan daya hantar listrik (DHL) pada semua deraan cuaca memiliki hubungan yang erat dengan kandungan lignin dalam kulit benih kecuali DK setelah FW. Koefisien korelasinya berkisar antara 0,07-0,89 untuk DK, 0,40-0,77 untuk DKSPD, dan –0,66 - -0,82 untuk DHL. Dengan demikian, keragaman resistensi benih kedelai terhadap deraan cuaca dipengaruhi oleh warna kulit benih maupun kandungan lignin dalam kulit benihnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Journal |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 20 May 2012 18:12 |
Last Modified: | 20 May 2012 18:12 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/232 |
Actions (login required)
View Item |