ANALISA KUALITATIF RESIN GAHARU Aquilaria malaccensis Lamk. HASIL INOKULASI DAN ALAM PADA KUALITAS YANG BERBEDA

Sitanggang , Rosanna and Mucharromah, Mucharromah and Devi , Silsia (2009) ANALISA KUALITATIF RESIN GAHARU Aquilaria malaccensis Lamk. HASIL INOKULASI DAN ALAM PADA KUALITAS YANG BERBEDA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
Rosanna sitanggang FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Gaharu merupakan komoditas elit hasil hutan karena memiliki damar wangi berupa oleoresin yang mengeluarkan aroma wangi yang khas. Kualitas gaharu Indonesia secara nasional telah ditetapkan dalam SNI 01-5009.1-1999 dimana gaharu dibagi menjadi tiga sortimen, yaitu gubal gaharu, kemedangan dan abu gaharu yang selanjutnya dibagi menjadi beberapa sortimen. Resin pada gaharu telah diidentifikasi termasuk kelompok senyawa sesquiterpenoid atau senyawa yang memiliki karbon atom sebanyak 15 buah dengan kerangka dasar isopentenyl. Akan tetapi metode untuk mendeteksi jenis dan jumlah resin hingga saat ini masih sangat kompleks dan memerlukan peralatan yang tidak sederhana sehingga sulit dilakukan untuk mendukung penentuan harga gaharu yang diperdagangkan. Dalam mengklasifikasikan gaharu pada berbagai tingkat kualitas salah satu faktor terpenting yang digunakan adalah aroma yang ditentukan oleh kadar resin gaharunya. Oleh karena itu perlu diteliti apakah terdapat korelasi antara aroma yang dihasilkan gaharu dengan jenis dan ragam resin yang dihasilkan berdasarkan hasil deteksi sederhana dengan kromatografi kertas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ragam spot resin gaharu pada tingkat kualitas yang berbeda secara kualitatif dan proporsi jumlahnya dalam ekstrak, serta mendeteksi spot yang kemungkinan berkorelasi dengan aroma gaharu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2009, di Laboratorium Agronomi dan Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Sampel gaharu yang digunakan diperoleh dari CV. Gaharu 88 Bengkulu dan sumber lainnnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan enam sampel gaharu dan enam ulangan per tingkat kualitas sampel, sehingga jumlah keselurahan sampel adalah 36 unit. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi warna dan nilai Rf spot pada ekstrak gaharu yang dielusi dengan pelarut metanol : etil asetat : n heksana (2:1:1) dengan jumlah spot terbanyak pada sampel gaharu kualitas D 1 diikuti kualitas D 2 , E 2 , E 3, D , dan E 1 3 , dengan rerata jumlah spot secara berurutan adalah 3,8, 2,6, 2,3, 2,16, 1,8, 1,5. Dari hasil analisa dengan kertas kromatografi tidak terlihat adanya korelasi antara skor aroma sampel dengan spot tertentu, berdasarkan analisa Rf spot, jumlah dan warna spot pada lajur sampel, serta rerata ketebalan spot. Warna ekstrak pada masing – masing kualitas bervariasi, sampel D 1 berwarna coklat kehitaman, sampel E berwarna coklat muda, dan sampel D 3 , D 2 dan E 2 1 berwarna coklat tua. Sedangkan pada sampel E terdapat variasi warna antar ulangannya warna ekstrak dari sampel ini yaitu coklat muda dan coklat tua. Untuk analisa spot yang kemungkinan berkorelasi dengan aroma relatif sulit ditentukan karena perbedaan warna spot pada kode sampel yang sama, demikian juga dengan sampel lainnya hal ini juga karena keterbatasan jumlah sampel. 3

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 29 Nov 2013 01:17
Last Modified: 29 Nov 2013 01:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2326

Actions (login required)

View Item View Item