TINJAUAN PSIKOLOGI KRIMINAL TERHADAP KEJAHATAN PERKOSAAN PADA ANAK DI KOTA BENGKULU

Marei, Rio and Noeke, Sri Wardhani and Antory, Royan (2009) TINJAUAN PSIKOLOGI KRIMINAL TERHADAP KEJAHATAN PERKOSAAN PADA ANAK DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
Skripsi Rio Marel.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kejahatan ditinjau dari segi psikologi menitikberatkan pada sejauh mana pengaruh kejiwaan yang dialami pelaku yang dapat menimbulkan keabnormalan dalam perbuatan yang digolongkan perbuatan jahat, sesuai dengan penyimpangan terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk kejahatan adalah kejahatan perkosaan terhadap anak, kejahatan ini terjadi sebagai bentuk penyimpangan kejiwaan seseorang terhadap norma-norma yang telah berlaku di masyarakat. Berdasarkan dasar tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Tinjauan Psikologi Kriminal Terhadap Kejahatan Perkosaan Pada Anak di Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami motivasi seseorang melakukan kejahatan perkosaan pada anak di Kota Bengkulu dari sudut psikologi kriminal dan untuk mengetahui motivasi pelaku dalam melakukan kejahatan dijadikan dasar yang memberatkan atau meringankan dalam putusan hakim. Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat penegak hukum, yakni : seluruh Aparat Kepolisian, seluruh Jaksa Penuntut Umum, seluruh Hakim, seluruh Narapidana, seluruh Petugas Lapas Kota Bengkulu, dan seluruh Psikolog yang ada di Kota Bengkulu. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, setelah itu diolah melalui proses editing dan coding. Selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif, yaitu metode analisis data dengan cara mendeskripsikan yang diperoleh kedalam bentuk kalimat-kalimat yang terperinci dan jelas. Melalui metode kualitatif ini, data yang dipakai ditafsirkan secara logis dan sistematis dengan metode induktif dan deduktif dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi terjadinya pemerkosaan terhadap anak bagi pelaku kejahatan yaitu karena adanya keinginan untuk mencoba merasakan hubungan badan dengan seorang perempuan yang masih kecil apakah ada perbedaan atau tidak dengan melakukan hubungan dengan orang dewasa, selain itu sebagai akibat pelaku telah lama memendam keinginan untuk berhubungan badan dengan isterinya, untuk melakukan hubungan seksual atau berhubungan badan dengan seorang perempuan, setelah pelaku mengenal dan menonton film porno dari temannya dan keinginan secara spontan, karena adanya ajakan atau dorongan dari teman yang begitu kuat setelah melihat langsung seorang gadis yang telanjang badan atau bugil. Pada saat terjadinya perbuatan pemerkosaan, yang ada dihati mereka adalah keinginan untuk melampiaskan libido mereka hingga terpuaskan. Motivasi pelaku dalam melakukan kejahatan dijadikan dasar yang memberatkan atau meringankan dalam putusan hakim, motivasi pelaku dalam putusan tidak terungkap secara explisit dalam putusan hakim, motivasi pelaku hanya terungkap dalam fakta-fakta persidangan saja. Untuk menyatakan para terdakwa bersalah atau tidak tetap didasarkan pada pemenuhan unsur-unsur pasal dan keterangan saksi-saksi yang dijadikan patokan utama untuk menjatuhkan putusan terhadap terdakwa.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 29 Nov 2013 13:27
Last Modified: 29 Nov 2013 13:27
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2474

Actions (login required)

View Item View Item