Kurnia Dewi, Sinta and Alnopri, Alnopri and Prasetyo, Prasetyo (2009) PERTUMBUHAN BIBIT 11 GENOTIPE KOPI PADA TIGA UKURAN POLIBAG. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
Sinta Kurnia Dewi.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Rendahnya mutu kopi Indonesia dapat diatasi dengan penyediaan bibit unggul melalui teknik penyambungan pada fase serdadu di pembibitan. Ketidak optimalan pertumbuhan bibit hasil sambungan di pembibitan juga menjadi kendala dalam mendapatkan bibit yang berkualitas. Salah satu kendala tersebut adalah pemilihan ukuran media pembibitan yang kurang tepat sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya bibit selama pembibitan. Hal ini disebabkan ukuran media pembibitan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat pertumbuhan sebelas genotipe bibit kopi pada tiga ukuran polibag. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2007 sampai Maret 2008 bertempat di lahan Bentiring Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Split Plot. Sebagai petak utama (main plot) adalah tiga ukuran polibag (P), terdiri dari: P1: 10 cm x 15 cm, P2: 15 cm x 20 cm, P3: 15 cm x 30 cm. Sedangkan sebagai anak petak (sub plot) adalah 11 genotipe kopi yang terdiri dari 5 genotipe kopi Arabika (A1A1, A2A2, A3A3, A4A4, A5A5), 5 genotipe kopi Robbika (RA1, RA2, RA3, RA4, RA5) dan 1 genotipe kopi Robusta (RR). Dari kedua faktor tersebut didapat 33 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan setiap ulangan terdapat 5 tanaman sampel sehingga diperoleh 660 tanaman. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis varians. Hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara ukuran polibag dengan genotipe kopi yang berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, panjang ruas batang, panjang tangkai daun, berat basah sepasang daun, luas sepasang daun, jumlah stomata, berat basah brangkasan, berat basah akar, jumlah akar dan berat kering brangkasan, dimana rata-rata genotipe cukup baik terdapat pada 3 genotipe S-1934 - S-1934 pada perlakuan polibag 15 x 30 cm. Perlakuan ukuran polibag berbeda nyata terhadap variabel diameter batang, tingkat kehijauan daun, panjang ruas batang, berat basah sepasang daun, jumlah stomata, berat basah brangkasan, panjang akar, jumlah akar dan berat kering brangkasan, dimana rata-rata ukuran polibag terbaik terdapat pada 15 x 20 cm. Perlakuan genotipe memberikan pengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, tingkat kehijauan daun, panjang ruas batang, panjang tangkai daun, berat basah sepasang daun, luas sepasang daun, jumlah stomata, berat basah brangkasan dan berat kering brangkasan., dimana rata-rata genotipe cukup baik terdapat pada genotipe Sigararutang - Sigararutang. Masih perlu dilakukan penelitian lanjutan pada tahap pembibitan main-nursery untuk melihat lebih jelas pertumbuhan bibit tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agronomy |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 01 Dec 2013 12:22 |
Last Modified: | 01 Dec 2013 12:22 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2681 |
Actions (login required)
View Item |