PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN MINYAK IKAN LEMURU PLUS VITAMIN E TERHADAP PERFORMANS AYAM PETELUR.

Hartati, Apriani and Yosi, Fenita and Johan, Setianto (2009) PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN MINYAK IKAN LEMURU PLUS VITAMIN E TERHADAP PERFORMANS AYAM PETELUR. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
apriani h ok.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (729kB)

Abstract

Kombinasi ekstrak daun katuk dan minyak ikan lemuru plus vitamin E merupakan feed additive yang potensial untuk memperkaya zat gizi telur sekaligus menurunkan kadar kolesterolnya tanpa menurunkan produksinya. Beberapa senyawa sekunder alkaloid (metil piroglutamat) dan non alkaloid (saponin, flavonoid, tanin, steroid) dalam daun katuk yang potensial untuk meningkatkan produksi dan efisiensi produksi telur. Minyak ikan lemuru yang mengandung omega 3, akan memperkaya kandungan gizi telur dengan EPA dan DHA juga dapat meningkatkan kandungan energi dalam ransum. Vitamin E merupakan antioksidan kuat dan sebagian berfungsi dalam melindungi zat nutrisi seperti vitamin A dan asam lemak tidak jenuh ganda dari kerusakan oksidasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak daun katuk dan minyak ikan lemuru plus vitamin E dalam ransum terhadap performans ayam petelur. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yang dilaksanakan di Kandang Peternakan dan Laboratorium Peternakan Universitas Bengkulu. Ayam diberi pakan sebanyak 120 g/hari/ekor, yang mengandung protein 17% dan energi 2700 kkl/kg energi metabolisme. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan, yaitu: P0= tanpa pemberian EDK, minyak ikan lemuru dan vitamin E. P1= EDK 27g/kg ransum. P2= EDK 27g dan minyak ikan lemuru 1.5% ransum. P3= 27g EDK, minyak ikan lemuru 1.5% dan vitamin E 60 mg ransum. P4= EDK 27g, minyak ikan lemuru 3%.P5= EDK 27g/kg minyak ikan lemuru 3% vitamin E 60 mg. Setiap perlakuan terdiri dari 8 ulangan, total ayam sebanyak 24 ekor ayam petelur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) menggunakan program kostat dan uji lanjut dengan DMRT apabila terjadi perbedaan yang nyata. Penggunaan ekstrak daun katuk tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur (gram), konversi ransum namun berbeda sangat nyata (P<0.001) terhadap produksi telur. Dengan adanya penambahan minyak ikan lemuru sebanyak 1,5% menunjukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan penambahan minyak ikan lemuru sebanyak 3%, adapun jika dilakukan juga penambahan minyak ikan lemuru dengan 3% harus diiringi dengan penambahan vitamin E sebanyak 60 mg yaitu pada P5, karena ternyata vitamin E dapat menstabilkan toksisitas yang dimiliki oleh minyak ikan lemuru.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 01 Dec 2013 19:23
Last Modified: 01 Dec 2013 19:23
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2705

Actions (login required)

View Item View Item