FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA PERIODE 1995.1 – 2005.4

Putra, Andhi Aditia and Retno , Agustina Ekaputri (2007) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA PERIODE 1995.1 – 2005.4. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
I,II,III-AND-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (163kB)
[img] Text
IV,V-AND-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (155kB)

Abstract

Inflasi merupakan masalah klasik yang tidak akan pernah selesai dan selalu menarik untuk dikaji. Inflasi merupakan masalah yang tidak disukai oleh masyarakat karena masa-masa inflasi harga barang-barang yang dibeli oleh masyarakat mengalami kenaikan dengan kata lain membumbungnya tingkat bunga, sehingga akan merugikan masyarakat meskipun pendapatan masyarakat juga mengalami kenaikan bersamaan dengan terjadinya inflasi. Laju pertumbuhan ekonomi tinggi (dan inflasi rendah), produksi barang dan jasa meningkat, sehingga dapat meningkatkan standar kehidupan. Laju inflasi biasanya dipengaruhi oleh jumlah uang beredar, harga barang dan jasa serta tingkat suku bunga Penelitian ini dilakukan untuk meneliti faktor–faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia periode 1995.1-2005.4. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi inflasi sesuai dengan literatur adalah : Jumlah Uang Beredar (JUB), Suku bunga PUAB, Produk Domestik Bruto (PDB), dan Kurs terhadap inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuartal dari tahun 1995-2005, yang dianalisis menggunakan alat statistik regresi linier berganda yang ditransformasikan kedalam logaritma natural (Ln), dengan menggunakan Eviews 3.0. Hasil perhitungan diperoleh persamaan berikut : Ln Inf = -6,952044 – 2,750879 LnJUB + 1,188760 LnSB + 2,603023 LnPDB + 1,297874 LnKurs t hit R = (-4,105832)* (3,864932)* (7,955273)* (2,322126)* 2 = 0,799072 F statistik = 25,09508 * = Signifikan pada level α = 5 % Untuk Uji-F diperoleh hasil F hitung yang lebih besar dari F tabel (2,61) ini berarti menolak H o dan menerima H a , yang menunjukan bahwa variabel JUB, suku bunga PUAB, PDB, dan Kurs secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel laju inflasi. Untuk Uji-t dengan α = 0,05, diperoleh nilai t untuk JUB, suku bunga PUAB, PDB, dan Kurs lebih besar dari t tabel hitung (2,201), artinya menolak H dan menerima H a o yang menunjukan bahwa secara parsial variabel JUB, suku bunga PUAB, PDB, dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap laju inflasi. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukan kemampuan menjelaskan naik turunnya tingkat laju inflasi oleh JUB, suku bunga PUAB, PDB, dan Kurs dalam penelitian ini sebesar 79%. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa variabel Jumlah Uang Beredar bertentangan dengan teori inflasi dan terjadi pelanggaran asumsi klasik pada penelitian ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam pengambilan model analisis yang digunakan. Diharapkan bagi penulis yang akan melanjutkan penelitian ini dapat lebih cermat dalam pengambilan model analisis yang digunakan agar hasil penelitian dapat lebih baik dan tidak menyimpang dari teori yang ada serta tidak terjadi lagi pelanggaran asumsi klasik.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: Miss Novita Veronika Barus
Date Deposited: 04 Dec 2013 08:37
Last Modified: 04 Dec 2013 08:37
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/2973

Actions (login required)

View Item View Item