ANALISIS PENERAPAN TEORI ANTRIAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KONSUMEN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG BENGKULU (Studi Kasus Pada Bagian Teller)

Burdani, Budi and Budi, Supriyanto (2007) ANALISIS PENERAPAN TEORI ANTRIAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KONSUMEN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG BENGKULU (Studi Kasus Pada Bagian Teller). Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
I,II,III-BUD-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (186kB)
[img] Text
IV,V-BUD-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (128kB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Teori Antrian Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Konsumen Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Bengkulu (Studi Kasus Pada Bagian Teller)” bertujuan untuk menganalisa sistem antrian yang digunakan dibagian teller PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Bengkulu baik pada waktu sibuk maupun waktu tidak sibuk. Permasalahan yang sering timbul pada bagian teller PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Bengkulu saat ini adalah ketidakseimbangan antara jumlah teller yang tersedia dengan jumlah konsumen/nasabah yang datang. Dimana ketika waktu sibuk dan frekuensi kedatangan konsumen/nasabah tinggi akan mengakibatkan waktu tunggu konsumen/nasabah yang relatif lama. Sedangkan ketika waktu tidak sibuk dan frekuensi kedatangan konsumen/nasabah sedikit maka akan meningkatkan probabilitas teller menganggur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teori antrian multi channel single phase dengan rumus matematis. Analisis dimulai dengan menyusun data tingkat kedatangan konsumen/nasabah kedalam tabel sehingga dapat dihitung tingkat kedatangan ratarata konsumen/nasabah per periode waktu, menghitung waktu pelayanan rata-rata seorang konsumen/nasabah sehingga dapat diketahui tingkat pelayanan rata-rata per periode waktu. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai alternatif jumlah teller yaitu jumlah teller yang ada sebanyak 4 orang, mengurangi jumlah teller dan menambah jumlah teller dan membandingkan sistem antrian yang digunakan saat ini dengan sistem antrian single channel single phase . Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada waktu tidak sibuk, jika jumlah teller dikurangi yaitu 4 orang manjadi 3 orang maka probabilitas teller menganggur akan menurun yaitu 0,048 menjadi 0,017 namun rata-rata waktu tunggu konsumen/nasabah dalam antrian akan meningkat yaitu 58 detik menjadi 12 menit 4 detik. Sedangkan pada waktu sibuk, jika jumlah teller ditambah yaitu 4 orang menjadi 5 orang maka probabilitas teller menganggur akan meningkat yaitu 0,011 menjadi 0,023 namun rata-rata waktu tunggu konsumen/ nasabah akan menurun yaitu 4 menit 41 detik menjadi 43 detik. Terjadinya waktu tunggu yang lama diakibatkan oleh tingkat kedatangan rata-rata konsumen/nasabah pada waktu sibuk lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kedatangan rata-rata pada waktu tidak sibuk yaitu 91 orang/jam pada waktu sibuk dan 61 orang/jam pada waktu tidak sibuk.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: Miss Novita Veronika Barus
Date Deposited: 04 Dec 2013 13:17
Last Modified: 04 Dec 2013 13:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3030

Actions (login required)

View Item View Item