PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DENGAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IIIB SD N 07 KOTA BENGKULU

Yuniarti , Pisra and Pudji , Hastuti and Rita , Sinthia (2009) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DENGAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IIIB SD N 07 KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIB.

Text Skripsi Pisra Yuniarti FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Yuniarti, Pisra. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Role Playing dengan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas IIIB SD Negeri 07 Kota Bengkulu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah dengan penerapan model Role Playing melalui metode Sosiodrama dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas IIIB SD Negeri 07 Kota Bengkulu?, dan (2) apakah dengan penerapan model Role Playing melalui metode Sosiodrama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran tematik Kelas IIIB SD Negeri 07 Kota Bengkulu?. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIB SD negeri 07 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar observasi guru dan siswa serta lembar tes siswa yang dilaksanakan pada akhir tiap siklus. Data tes dianalisis dengan menggunakan rata-rata nilai, daya serap klasikal, dan persentase ketuntasan belajar siswa, sedangkan data obsevasi dianalisis dengan rata-rata skor dan kriteria skor. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam 3 siklus terjadi peningkatan pada aktivitas guru dan siswa. Untuk aktivitas guru pada prasiklus diperoleh rata-rata skor 36 dengan kriteria cukup, siklus I 46,5 dengan kriteria cukup, siklus II 60,5 dengan kriteria baik dan siklus III 74,5 dengan kriteria baik sekali. Untuk aktivitas siswa pada prasiklus diperoleh rata-rata skor 27 dengan kriteria cukup, siklus I 34,25 dengan kriteria cukup, siklus II 45 dengan kriteria baik dan siklus III 56,25 dengan kriteria baik sekali. Hasil tes prasiklus pada mata pelajaran Pkn diperoleh nilai rata-rata 7,22, daya serap 72,21%, dan ketutasan 45,45%, Bahasa Indonesia 7,03, daya serap 70,30% dan ketuntasan 33,33%, Matematika 6,03, daya serap 60,30% dan ketuntasan 42,42%, IPA 6,52, daya serap 65,15%, dan ketuntasan 51,52%, IPS 6,42, daya serap 64,24%, dan ketuntasan 45,45%, dan SBK 6,69, daya serap 66,97%, dan ketuntasan 54,55%. Pada siklus I untuk mata pelajaran Pkn diperoleh rata-rata 7,62, daya serap 76,21% dan ketuntasan 87,88%, Bahasa Indonesia 7,15, daya serap 66,67% dan ketuntasan 66,67%, Matematika 6,2, daya serap 61,97% dan ketuntasan 51,52%, IPA 6,61, daya serap 66,06% dan ketuntasan 57,58%, IPS 7,33, daya serap 73,33% dan ketuntasan 87,88%, SBK 6,88%, daya serap 63,64% dan ketuntasan 63,64%. Hasil tes meningkat pada siklus II yaitu diperoleh nilai rata-rata untuk mata pelajaran PKn 7,96, daya serap 79,70% dan ketuntasan 93,93%, Bahasa Indonesia 7,59, daya serap 75,92% dan ketuntasan 87,88%, Matematika 6,44, daya serap 79,70% dan ketuntasan 63,64%, IPA 6,97, daya serap 79,70% dan ketuntasan 66,97%, IPS 7,67, daya serap 79,70% dan ketuntasan 90,91%, SBK 7,30, daya serap 79,70% dan ketuntasan 87,88%. Hasil tes meningkat lagi pada siklus III diperoleh nilai rata-rata pada mata pelajaran Pkn 8,12, daya serap 81,21% dan ketuntasan 96,97%, Bahasa Indonesia 7,94, daya serap 79,39% dan ketuntasan 90,91%, Matematika 7,14, daya serap 71,36% dan ketuntasan 87,88%, IPA 7,45, daya serap 74,55% dan ketuntasan 90,91%, IPS 7,83, daya serap 78,33% dan ketuntasan 93,94%, SBK 7,63, daya serap 76,36% dan ketuntasan 97,97%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing dengan metode Sosiodrama sudah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

Actions (login required)

View Item