PELAKSANAAN OTONOMI DESA PADA DESA TERTINGGAL DI KECAMATAN UJAN MAS KABUPATEN KEPAHIANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004

Muhamad Soleh , Dadang and Amancik, Amancik and Yamani, Komar (2009) PELAKSANAAN OTONOMI DESA PADA DESA TERTINGGAL DI KECAMATAN UJAN MAS KABUPATEN KEPAHIANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
DADANG MUHAMAD SOLEH FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (967kB)

Abstract

Skripsi ini diberi judul “ Pelaksanaan Otonomi Desa pada Desa Tertinggal di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan otonomi desa pada desa tertinggal di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang dan mengetahui perbandingan pelaksanaan otonomi desa pada desa tertinggal dan desa maju di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di desa Tanjung Alam, Cugung Lalang, yang merupakan wilayah desa tertinggal dan dua desa yang merupakan wilayah desa maju yaitu desa Pekalongan dan Kelurahan Ujan Mas Atas di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Penentuan informan di lakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi data primer yaitu data yang diperoleh dari observasi dan wawancara mendalam kepada responden dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku. Analisis data dalam penelitian ini analisis kualitatif yaitu data yang diperoleh dari responden, diseleksi keabsahan dan kejujurannya, kemudian digeneralisasikan untuk menggambarkan keadaan populasi secara induktif. Setelah diadakan penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan otonomi desa pada desa tertinggal masih jauh dari yang diharapkan karena pengembangan potensi desa, yang mencakup potensi sumber daya alam, masyarakat desa, dan aparatur desa masih belum berfungsi dengan baik. Kemudian faktor yang membuat pelaksanaan otonomi desa belum berjalan secara optimal dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana, aparatur belum berfungsi dengan baik, lokasi desa yang terisolisasi dan terpencar satu sama lain, tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah, kesulitan proses pembaharuan serta tidak seimbangnya antara jumlah penduduk dengan luas wilayah pertanian.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Hukum
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 06 Dec 2013 20:13
Last Modified: 06 Dec 2013 20:13
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3713

Actions (login required)

View Item View Item