MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAUD (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA KELOMPOK BERMAIN DI PAUD SREDTTA KOTA BENGKULU)

Rosiana, Zulita and Bambang, Sahono and Sofino, Sofino (2009) MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAUD (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA KELOMPOK BERMAIN DI PAUD SREDTTA KOTA BENGKULU). Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNIB.

[img] Text
ZULITA ROSIANA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan tentang manajemen pembelajaran pada kelompok bermain di PAUD SREDTTA Kota Bengkulu. Berdasarkan tujuan umum tersebut dapat dijabarkan ke dalam tujuan khusus, yaitu untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran di PAUD SREDTTA, pelaksanaan pembelajaran di PAUD SREDTTA, dan evaluasi pembelajaran di PAUD SREDTTA serta faktor penghambat dan pendukung dalam manajemen pembelajaran dan upaya mengatasi faktor penghambat dalam manajemn pembelajaran di PAUD SREDTTA Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah pengelola, tutor, dan peserta didik di PAUD SREDTTA Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Analisis data menggunakan tiga komponen utama yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan bahwa manajemen pembelajaran pada kielompok bermain di PAUD SREDTTA Kota Bengkulu belum dilaksananakan sesuai yang diharapkan. Hal ini direduksi dari hasil penelitian sebagai berikut : Pertama, perencanaan pembelajaran di PAUD SREDTTA belum berjalan dengan baik, Hal ini dapat di lihat dari : 1) Belum adanya pengarsipan dokumen, 2) Belum dibuatnya rencana pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang digunakan (BCCT) dan pedoman penyelenggaraan kelompok bermain yang telah ditetapkan oleh DIRJEN PLSP.3) Belum dikelompokkannya peserta didik usia 2-3 tahun dan 4-6 tahun. Kedua, perencanaan pembelajaran yang tidak mengacu pada kurikulum yang digunakan (BCCT) dan pedoman penyelenggaraan kelompok bermain yang telah ditetapkan oleh DIRJEN PLSP, sehingga pelaksanaan pembelajaran di PAUD SREDTTA belum dapat berjalan sebagaiman mestinya. Disiplin peserta didik juga belum berjalan dengan dengan baik. Hal ini dikarenakan masih adanya beberapa peserta didik yang keluar masuk kelas karena tidak adanya pengelompokkan usia peserta didik 2-3 tahun dan 4-6 tahun, sehingga menyebabkan tidak nyamannya peserta didik dalam proses belajar mengajar. Ketiga, evaluasi pembelajaran di PAUD SREDTTA belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan tutor yang jarang mengabsensi peserta didik setiap hari. Tujuannya adalah selain untuk mengetahui jumlah peserta didik yang hadir juga untuk melatih keberanian . Hasil evaluasi dibukukan dalam bentuk raport yang dibuat oleh tutor, hasilnya dilaporkan kepada ketua pengelola dan diserahkan kepada orang tua peserta didik per semester. Keempat, faktor penghambat dan pendukung dalam manajemen pembelajaran. Faktor penghambat adalah kurangnya media pembelajaran. Faktor pendukung adalah Kerjasama yang baik antara pihak pemerintah,yayasan,orang tua peserta didik dan tutor. 1) Pihak pemerintah memberikan informasi yang berkenaan dengan manajemen pembelajaran terutama situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar, serta mengupayakan adanya pelatihan-pelatihan bagi para tutor, 2) Bantuan moril dari pihak yayasan sehingga dapat mendorong semangat dan kerjasama di kalangan para pelaksana pendidikan di PAUD SREDTTA.3) Orang tua peserta didik memberikan saran/masukan kepada pihak pengelola/tutor yang sifatnya membangun demi perkembangan PAUD SREDTTA di masa yang akan datang. 4). Tutor harus melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dukungan inilah yang menjadi motivator dari pihak poengelola dan para tutor di PAUD SREDTTA sehingga proses pembelajaran dapat berjalan hingga sekarang. Kelima, upaya yang dilakukan oleh tutor dalam mengatasi hambatan adalah dengan memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar lingkungan PAUD SREDTTA. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut : Pertama, pihak pengelola dan tutor dalam membuat perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan (BCCT) dan pedoman penyelenggaraan kelompok bermain yang ditetapkan oleh DIRJEN PLSP dan diarsipkan. Kedua, 1) Pihak pengelola dan tutor dalam pelaksanaan pembelajaran di PAUD SREDTTA Kota Bengkulu harus mengacu kepada kurikulum yang digunakan (BCCT) dan pedoman penyelenggaraan kelompok bermain yang ditetapkan oleh DIRJEN PLSP. 2) Kedisiplinan peserta didik harus lebih ditingkatkan dalam proses belajar mengajar. 3) Harus adanya pengelompokkan peserta didik usia 2-3 tahun dan 4-6 tahun. Ketiga, Tutor hendaknya melakukan absensi kepada peserta didik setiap hari. Hal ini bertujuan selain untuk mengetahui jumlah peserta didik yang hadir juga untuk melatih keberanian. Keempat, Kepada pihak pengelola diharapkan melengkapi media pembelajaran yang kurang/hilang demi tercapainya proses pembelajaran yang baik. Kelima, Kepada pihak pemerintah agar tetap mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para tutor demi peningkatan sumber daya manusia (SDM). Keenam, Kepada para orang tua peserta didik agar membantu dan melatih peserta didik di rumah di dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh tutor. Ketujuh, Kepada peserta didik diharapkan untuk meningkatkan kegiatan belajar dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran di PAUD SREDTTA Kota Bengkulu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Pre-elementary School Education
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 07 Dec 2013 00:20
Last Modified: 07 Dec 2013 00:20
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3790

Actions (login required)

View Item View Item