DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK (Studi Kasus Pada Remaja di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu)

Afriani , Tri and Yunilisiah, Yunilisiah and Desi , Afrita (2009) DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK (Studi Kasus Pada Remaja di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

[img] Text
Skripsi FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (842kB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap anak, dengan studi kasus pada remaja di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan teknik non random yaitu purposive (bertujuan), dengan kriteria antara lain anak berusia remaja yang merupakan anak dari orang tua yang bercerai, dan tinggal dengan bapak atau ibu yang memilki hak asuh berdasarkan keputusan dari Pengadilan Agama. Dari 22 pasangan suami-istri yang bercerai di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu tahun 2007, yang menjadi responden dalam penelitian adalah enam ibu yang memiliki hak asuh dan tinggal bersama anak, serta enam anak yang duduk dibangku SMP dan empat anak yang duduk dibangku SMA. Sumber yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mengalami dampak perceraian orang tua secara psikologi berupa gangguan perilaku yaitu menjadi pemarah dan menjadi tidak penurut atau sering melawan peraturan, berupa kecemasan dan menyendiri yaitu menjadi mudah frustasi dan menjadi kurang percaya diri, berupa agresif sosial yaitu melarikan diri dari sekolah, serta individu yang tidak pernah dewasa yaitu menjadi mudah bosan dan memiliki perhatian yang terbatas terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, anak mengalami dampak perceraian orang tua secara ekonomi berupa kebutuhan anak sulit dipenuhi, yaitu karena perubahan kondisi finansial keluarga yang terjadi setelah orang tua bercerai, membuat tidak semua kebutuhan responden dapat terpenuhi. Anak juga mengalami dampak perceraian orang tua secara sosial berupa hubungan anak dengan teman di lingkungan pergaulan menjadi berubah yaitu anak merasa malu dan tidak ingin teman-temannya sampai tahu bahwa orang tuanya telah bercerai, serta takut menjalin kedekatan dengan lawan jenis yaitu anak merasa kurang percaya diri sebagai anak dari orang tua yang bercerai.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 09 Dec 2013 23:17
Last Modified: 09 Dec 2013 23:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3965

Actions (login required)

View Item View Item