PANDANGAN REMAJA MENGENAI VIRGINITAS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS KELAMIN, KETERIKATAN PADA NILAI DAN NORMA SERTA MEDIA INFORMASI

Visiesha , Yeyen and Sri , Handayani Hanum and Panji , Suminar (2009) PANDANGAN REMAJA MENGENAI VIRGINITAS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS KELAMIN, KETERIKATAN PADA NILAI DAN NORMA SERTA MEDIA INFORMASI. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

[img] Text
yeyen skripsi FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

2009 Penelitian bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan pandangan remaja mengenai virginitas berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin serta untukmenjelaskan ada tidaknya hubungan keterikatan nilai dan norma serta media informasi dengan pandangan remaja mengenai keperawanan. Masalah penelitian didekati denganmenggunakan teori interaksionisme simbolik serta dilengkapi dengan teori aksi. Metodekuantitatif deskriptif digunakan untuk membuktikan hipotesa sehubungan dengan tujuanpenelitian. Tehnik uji untuk memahami perbedaan pandangan menggunakan chi square dan untuk memahami hubungan antar variabel digunakan korelasi product moment sedangkan untuk mengetahui besar pengaruh antar variabel digunakan rumus koefisiendeterminasi. Responden ditentukan dengan purposive cluster sampling dengan jumlahresponden 120 orang yang mewakili tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi danmencakup secara proporsional laki-laki dan perempuan. Data diperoleh dari penyebarankuisioner pada 40 siswa SMPN 2 Kota Bengkulu, 40 siswa SMAN 4 Kota Bengkulu dan40 mahasiswa FISIP Universitas Benglulu. Penelitian menghasilkan informasi berikut (1)Ada perbedaan pandangan remaja mengenai keperawanan berdasarkan tingkat pendidikan pada taraf signifikansi chi square 95% hingga 99% dengan besaran koefisien determinasi 6,21% hingga 66,69%. Perbedaan tingkat pendidikan ini memberikan carapandang yang berbeda dalam memandang keperawanan. Tingkat pendidikan SMP danSMA lebih jujur mengatakan keperawanan atau keperjakaan itu masih dianggap penting jika dibandingkan dengan responden perguruan tinggi. Dilihat dari cara berpacaran,intensitas pertemuan, dan kegiatan yang dilakukan pada saat bepacaran, remaja perguruan tinggi cenderung lebih permisif. (2) Ada perbedaan pandangan remaja mengenai keperawanan berdasarkan jenis kelamin, pada taraf signifikansi chi square95% sampai dengan 99% dengan besaran koefisien determinasi 10,82% sampai dengan 55,13%. Laki-laki lebih menuntut keperawanan pada pasangan perempuannya dibandingkan dengan perempuan terhadap pasangan laki-lakinya. Laki-laki lebihcenderung permisif perilaku berpacarannya. (3) Ada hubungan positif antara keterikatannilai dan norma dengan pandangan remaja mengenai keperawanan yang dipegang responden dengan pandangannya pada virginitas dengan taraf signifikansi korelasiproduct moment 95% sebesar 0,20197 dan besaran pengaruh 4,08%. Apabila remajamemegang kuat nilai dan norma maka remaja akan semakin berfikiran penting akan artikeperawanan. Sebaliknya remaja yang berpandangan longgar cenderung berasal dari kalangan yang kurang memperhatikan tatanan nilai dan norma dalam masyarakatnya. (4)Tidak ada hubungan pemanfaatan media informasi dengan pandangan remaja mengenaikeperawanan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata pemanfaatan media informasi yang digunakan oleh remaja. Media informasi dimanfaatkan sebagai salah satu wadah untukmemperoleh informasi tentang seks baik bagi remaja SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi serta remaja laki-laki dan perempuan. Tidak adanya hubungan ini karena remajamasih memegang teguh nilai dan norma yang ada di masyarakat. Intensitaspemanfaatan media juga tidak mewujudkan adanya korelasi dengan pandangan remajamengenai virginitas. Tidak ada bukti bahwa banyak atau sedikitnya frekuensi respondenmenggunakan media sebagai sarana informasi memperoleh pengetahuan tentang seks berpengaruh pada pandangan remaja tentang keperawanan dan pengendalian perilaku dalam pergaulan. Penelitian ini memberi rekomendasi untuk dilakukannya penguatan etika, nilai dan norma pergaulan pada remaja dan pendidikan kesehatan reproduksiremaja melalui lembaga pendidikan maupun keluarga. Kata kunci : Remaja dan keperawanan

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 11 Dec 2013 08:17
Last Modified: 11 Dec 2013 08:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4025

Actions (login required)

View Item View Item