PELAKSANAAN SITA JAMINAN TERHADAP HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU

Aconeri, Aconeri and Emelia, Kontesa and Edytiawarman, Edytiawarman (2007) PELAKSANAAN SITA JAMINAN TERHADAP HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
III,IV-ACO-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (630kB)
[img] Text
I,II-ACO-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (630kB)

Abstract

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentamg perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Peradilan Agama memiliki satu kewenangan lagi yakni mengenai Ekonomi syari’ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sita jaminan terhadap harta bersama bagi pasangan suami istri yang bercerai, untuk mengetahui penyelesaian dan pebagian harta bersama suami istri yang hartanya sudah di sita dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan sita jaminan terhadap harta bersama. metode yang digunakan porpusive sampling yaitu menentukan sampel menurut kedudukanya yang mampu mewakili populasi. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara langsung kepada responden kemudian data skunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka denga cara membaca dan mempelajari bukubuku. Setelah diadakan penelitian hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanan sita jaminan terhadap harta bersama dapat dilakukan apabila ada gugatan cerai yang disertai permohonan sita jaminan, setelah diterima oleh baru pengadilan melakukan penyitan terhadap harta bersama. Mengenai pembagian harta, kalau dari pengadilan harta tersebut dibagi dua. Tetapi dalam prakteknya dapat juga dilaksanakan dengan cara musyawarah antara penggugat dan tergugat. Faktor penghambat pelaksanaan sita jaminan ini Kesulitan dalam penyitaan terhadap benda bergerak karena mudah di pindah tanggankan. Kurangnya pemahaman masyarakat akan arti dan tujuan pelaksanaan sita, kurangnya profesionalisme pejabat pelaksana penyitaan dilingkungan Peradilan Agama Bengkulu., pihak kepolisian terkadang mengagap sita jaminan ini merupakan tugas ekstra dan dapat diselesaikan sendiri oleh pihak pengadilan., amar putusan yang tidak jelas, pertimbangan yang tidak lengkap, amar putusaan yang kabur, dan kurangnya koordinasi antar pengadilan dalam pelaksanan penyitaan seperti objek yang disita terletak diluar wilayah pengadilan yang memeriksa/mengadili.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 016 Pandi Pangalila Siregar
Date Deposited: 12 Dec 2013 10:30
Last Modified: 12 Dec 2013 10:30
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4127

Actions (login required)

View Item View Item