Hajad, Metika and steffanie, Nurliana and Nanik , Setyowati (2012) ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT SUKU LEMBAK KELURAHAN SUKARAMI KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIB.
Text
METIKA HAJAD-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Suku Lembak merupakan penduduk asli kota Bengkulu yang menempati hampir seluruh penjuru kota Bengkulu, salah satunya di kelurahan Sukarami kecamatan Selebar. Pada saat ini masyarakat suku Lembak masih banyak menggunakan tumbuhan sebagai obat- obatan, namun jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat suku Lembak belum banyak didata. Penelitian telah dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2011 menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling. Tahap penelitian meliputi observasi, wawancara, koleksi tumbuhan obat (dokumentasi, pengambilan spesimen, dan pembuatan herbarium) dan analisis data. Dari hasil penelitian diperoleh 50 jenis tumbuhan, yang termasuk dalam 34 suku yang digunakan dalam pengobatan terdisional. Suku yang paling banyak dipakai sebagai tumbuhan obat adalah suku Zingiberaceae yaitu lengkuas (Alpinia galanga L.), kunyit (Curcuma domestica Vahl.), kencur (Kaemferia galanga L.), dan jahe (Zingiber officinale Rosc.). Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat yaitu daun (26 jenis), buah (9 jenis), rimpang (4 jenis), bunga (3 jenis) akar dan biji masing- masing 2 jenis, getah, kulit batang dan sseluruh bagian tumbuhan masing-masing 1 jenis, tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan bagian tumbuhannya yaitu pepaya (Carica papaya Linn.) (bunga, buah, dan daun). Jenis penyakit yang paling banyak diobati dengan tumbuhan adalah penyakit malaria yaitu brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.), pare (Momordica charantia L.), pepaya (Carica papaya Linn.), dan sambiloto (Andrograpis paniculata Ness.), untuk mengobati demam yaitu cabe rawit (Capsicum fructescens L.), maja (Crescentia conjute L.), hanjuang (Cordiline terminalis (L.)), dan sungkai (Peronema canascens Jack.), dan untuk perawatan habis melahirkan yaitu duku (Lansium domesticum Jack.), jeruk purut (Citrus hystrix L.), serai (Andropogon nardus L.). Cara pengolahan yang digunakan masyarakat suku Lembak untuk meramu tumbuhan sehingga menjadi ramuan obat yaitu dengan direbus, diremas-remas, ditumbuk, dilayukan, dijadikan lalap, dimakan langsung dan ada pula yang dijadikan sayur. Cara pengolahan yang paling banyak dilakukan yaitu dengan cara direbus (9 jenis).
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Biology Science |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 15 Dec 2013 00:27 |
Last Modified: | 15 Dec 2013 00:27 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4276 |
Actions (login required)
View Item |