ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN KOTA BENGKULU DALAM MENJALANKAN OTONOMI DAERAH

Oktarina, Septi and Abdullah, Abdullah (2008) ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN KOTA BENGKULU DALAM MENJALANKAN OTONOMI DAERAH. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
I,II,III-SEP-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (198kB)
[img] Text
IV,V-SEP-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (245kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis kemampuan keuangan Kota Bengkulu dalam menjalankan otonomi daerah. Sampel yang digunakan adalah data realisasi APBD dan data PDRB Kota Bengkulu dari tahun 2004 sampai tahun 2006. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) derajat desentralisasi fiskal, (2) kebutuhan fiskal, (3) kapasitas fiskal, dan (4) posisi fiskal. Penelitian ini menemukan bahwa rasio PAD+BHPBP terhadap pengeluaran rutin Kota Bengkulu pada tahun 2004 adalah 19,88%, 18,85% pada tahun 2005 dan 18,86% pada tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa untuk membiayai pengeluaran rutinnya saja Kota Bengkulu masih membutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Begitu juga untuk membiayai pengeluaran totalnya, rasio PAD+BHPBP terhadap total pengeluaran adalah sebesar 12,47% pada tahun 2004, 12,86% pada tahun 2005 dan 11,92% pada tahun 2006. Kebutuhan fiskal Kota Bengkulu pada tahun 2004 dan tahun 2006 adalah 33 kali lebih besar dari rata-rata kebutuhan fiskal Propinsi Bengkulu, dan 32 kali pada tahun 2005. Kapasitas fiskal Kota Bengkulu pada tahun 2004 sampai tahun 2006 adalah 14 kali bila dibandingkan dengan rata-rata kapasitas fiskal standar Propinsi Bengkulu. Posisi fiskal Kota Bengkulu yang dihitung dari rata-rata perubahan PAD terhadap rata-rata perubahan PDRB salama kurun waktu tiga tahun menunjukkan bahwa dengan menggunakan PDRB atas dasar harga konstan, laju pertumbuhan PDRB sangat berpengaruh terhadap peningkatan PAD (elastis) yaitu apabila PDRB naik 1% maka PAD akan meningkat sebesar 1,39%. Akan tetapi jika menggunakan PDRB atas dasar harga berlaku maka hasilnya inelastis artinya bahwa pertumbuhan PDRB tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan PAD.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: Miss Novita Veronika Barus
Date Deposited: 15 Dec 2013 19:14
Last Modified: 15 Dec 2013 19:14
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4427

Actions (login required)

View Item View Item